Timika, fajarpapua.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI Yahukimo mengklaim telah menembak dua intelijen aparat keamanan pada Selasa (16/9).
Satu orang diantaranya disebut tewas di tempat, sementara satu lainnya mengalami luka tembak.
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam siaran pers Rabu (17/9) menyampaikan hal itu berdasarkan laporan resmi dari Komandan Operasi Kodap XVI Yahukimo, Mayor Kopitua Heluka.
Menurutnya, penembakan dilakukan karena aparat memasuki wilayah yang mereka sebut sebagai “wilayah operasi perang”.
“Satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan satu lainnya luka-luka dan sudah dievakuasi,” kata Sebby mengutip laporan Heluka.
TPNPB juga memperingatkan aparat keamanan untuk tidak memasuki wilayah operasi mereka.
Selain itu, pihaknya meminta warga perantau yang bekerja di Yahukimo, termasuk ASN maupun pekerja sektor informal, segera menghentikan aktivitas dan kembali ke kampung halaman.
Lebih jauh, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menyatakan pihaknya akan terus melakukan perlawanan bersenjata di 36 Komando Daerah Pertahanan di Tanah Papua.
Mereka juga menolak rencana kunjungan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ke Papua karena dinilai tidak menyelesaikan akar persoalan konflik.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari aparat keamanan maupun pemerintah terkait klaim TPNPB tersebut. (red)