Oleh : M. Adri Rumbouw
Mimika Rumah Kita bukan sekadar slogan, melainkan sebuah gagasan besar yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Mimika untuk menjadi identitas, semangat, dan arah pembangunan daerah. Branding ini hadir sebagai pengingat bahwa Mimika adalah tempat pulang bersama, ruang hidup yang mengikat semua orang tanpa membedakan latar belakang.
Perspektif Sosiologis
Dari sisi sosiologis, Mimika Rumah Kita mencerminkan realitas daerah yang majemuk. Mimika dihuni oleh beragam etnis, tradisi, budaya, dan kepercayaan. Di tengah keberagaman itu, diperlukan solidaritas dan kolaborasi antar elemen masyarakat agar tercipta kehidupan yang inklusif dan harmonis. Pada saat yang sama, semangat ini menuntut peningkatan kualitas pelayanan publik dan pengembangan kota cerdas yang berorientasi pada kebutuhan warga.
Perspektif Filosofis
Secara filosofis, konsep “rumah” merepresentasikan kenyamanan, keterbukaan, dan keadilan sosial. Rumah adalah tempat kembali, tempat setiap orang merasa diterima. Dengan begitu, kebijakan pemerintah yang lahir dari semangat Mimika Rumah Kita seharusnya berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Filosofi ini juga mengajak semua warga untuk memahami serta menghargai keberagaman yang menjadi kekuatan Mimika.
Perspektif Antropologi Budaya
Dalam perspektif antropologi budaya, Mimika Rumah Kita adalah pengakuan dan penghormatan terhadap warisan budaya yang hidup di tengah masyarakat. Nilai-nilai budaya lokal harus diintegrasikan dalam pembangunan, agar identitas masyarakat tidak tercerabut. Dengan begitu, slogan ini bukan hanya simbol, tetapi menjadi representasi semangat kebersamaan dan keharmonisan masyarakat yang beragam.
Penutup
Mimika Rumah Kita adalah ajakan moral sekaligus komitmen bersama untuk merawat persatuan dalam keberagaman. Dari sana lahir semangat menuju Gerbang Emas—Gerakan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat Adil dan Sejahtera.
Salam persaudaraan, salam kebersamaan.