BERITA UTAMA

38 Ribu Orang Kunjungi Festival Kopi Papua 2025, Catat Transaksi Rp 1,14 Miliar dan Pembiayaan Rp 11,85 Miliar

15
×

38 Ribu Orang Kunjungi Festival Kopi Papua 2025, Catat Transaksi Rp 1,14 Miliar dan Pembiayaan Rp 11,85 Miliar

Share this article

Jayapura, fajarpapua.com – Festival Kopi Papua (Feskop) ke-8 tahun 2025 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua resmi ditutup oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana Wanggai, pada Senin (22/9).

Dalam sambutannya, Suzana memberikan apresiasi kepada KPw BI Papua serta seluruh pihak yang telah bersinergi dan berkolaborasi, sehingga penyelenggaraan festival tahun ini mencatat berbagai capaian penting.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman, menegaskan bahwa tema Feskop 2025, “Dari Gunung, Lembah, Pantai, hingga Pasar Global”, mencerminkan peran kopi Papua sebagai komoditas pemersatu masyarakat sekaligus potensi besar dalam mendukung ekspor nasional.

“Berbagai rangkaian acara Feskop 2025, mulai dari workshop, coffee competition, showcasing, hingga business matching UMKM, memperlihatkan bahwa kopi Papua bukan hanya produk, tetapi juga identitas, budaya, dan kebanggaan bersama yang mampu menjangkau pasar global lintas generasi,” ujar Faturachman.

Selama tiga hari pelaksanaan, Feskop mencatat kunjungan sekitar 38 ribu orang, menghadirkan 62 tenant UMKM dan 7 petani kopi, dengan total omzet transaksi Rp 1,14 miliar.

Selain itu, business matching juga berhasil membukukan pembiayaan lebih dari Rp 11,85 miliar.

Dari sisi digitalisasi, penerimaan masyarakat terhadap pembayaran non-tunai melalui QRIS juga tinggi dengan 12.998 transaksi senilai Rp 726,25 juta.

KPw BI Papua turut menghadirkan layanan kas keliling dengan realisasi penukaran uang sebesar Rp 354 juta.

Rangkaian Feskop tahun ini juga diperkuat dengan berbagai kegiatan pre-event strategis.

Pada ajang Papua Coffee Week di Jepang, BI Papua memperkenalkan delapan varian kopi Papua (tujuh Arabika dan satu Robusta).

Business matching di World of Coffee Jakarta mencatat potensi transaksi Rp 1,6 miliar, sementara Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 membuka peluang ekspor ke Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Tiongkok dengan permintaan mencapai 1,5 ton green beans serta 80 kilogram roasted beans.

Momen “Sewindu Feskop” juga dijadikan refleksi perjalanan delapan tahun festival ini.

Sejumlah kegiatan capacity building turut diselenggarakan, antara lain studi banding, pelatihan penyajian kopi untuk sektor pariwisata, hingga Accel Class bersama Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) untuk mencetak barista profesional Papua yang berdaya saing global.

Dengan capaian tersebut, Festival Kopi Papua 2025 terbukti mampu memperkuat ekosistem kopi dari hulu hingga hilir, menghubungkan petani, pelaku usaha, perbankan, dan masyarakat luas dalam semangat kolaborasi inklusif yang semakin mengantarkan kopi Papua ke pasar dunia. (hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *