Timika, fajarpapua.com – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap XVI Yahukimo dibawah pimpinan Elkius Kobak dan Kopitua Heluka resmi membuka akses bagi pimpinan gereja dan tokoh masyarakat untuk mengevakuasi dua jenazah korban penembakan di Korowai, Yahukimo.
Dalam siaran pers Rabu (24/9), juru bicara Sebby Sambom menyebutkan, langkah tersebut diambil atas permintaan keluarga korban asal Belu NTT yang kemudian disampaikan kepada TPNPB di medan perang.
“Pihak keluarga meminta untuk dilakukan evakuasi dan kami setuju serta membuka akses penuh demi kemanusiaan,” kata Sebby.
TPNPB meminta kepada aparat militer Indonesia agar tidak mengganggu pihak gereja yang akan menjalankan misi kemanusiaan tersebut, demi keselamatan pimpinan gereja dan timnya saat melakukan evakuasi pada Rabu, 24 September 2025 hari ini.
Selain itu, TPNPB juga mengeluarkan peringatan keras kepada warga asal NTT, Maluku, dan daerah lain di Indonesia agar tidak memasuki wilayah konflik bersenjata di Papua. Mereka yang bekerja sebagai pendulang emas, sopir, ojek, maupun pekerja informal lain diminta segera kembali dari daerah konflik.
“Jika masih bertahan, kami akan cap sebagai agen intelijen militer Indonesia dan siap ditembak mati,” tegas Sebby.
TPNPB turut menegaskan, video yang mereka lampirkan menunjukkan adanya kontak senjata saat aparat Indonesia melakukan evakuasi korban di Yahukimo. Demi keamanan, TPNPB meminta aparat tidak ikut terlibat dalam evakuasi yang dilaksanakan oleh pihak gereja.(red)