BERITA UTAMAYPMAK

Resmi Dibentuk, Pokja Wania Mapurujaya Siapkan Program Kebun Pisang

156
×

Resmi Dibentuk, Pokja Wania Mapurujaya Siapkan Program Kebun Pisang

Share this article
Pengurus Pokja Wania Mapurujaya berfoto bersama Staf Divisi Sosial Ekonomi.

Timika, fajarpapua.com – Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi membentuk pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Kelurahan Wania, Distrik Mimika Timur, tahun 2025.

Pembentukan Pokja berlangsung di gedung kelompok tani Kelurahan Wania pada Jumat (26/9), disaksikan masyarakat Kamoro, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta tokoh masyarakat setempat.

Staf Divisi Sosial Ekonomi YPMAK, Yulius Cenawatme mengatakan, Pokja diharapkan menjadi perpanjangan tangan YPMAK dalam mendorong perubahan dan kemajuan ekonomi masyarakat.

“Dengan adanya Pokja kami berharap kegiatan kampung dapat berjalan mandiri dan mampu menggerakkan roda perekonomian lokal,” katanya.

Ia menjelaskan, setelah anggaran disalurkan, YPMAK melalui tim monitoring akan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) untuk memastikan program berjalan sesuai rencana.

“Kami akan mengevaluasi aspek keuangan termasuk penyerapan anggaran dan kesesuaian antara rencana dengan realisasi di lapangan. Nantinya pengurus juga harus menyusun Laporan Pertanggungjawaban (LPJ),” tuturnya.

Sementara Ketua Pokja Fidelis Ukapoka menyampaikan, kepengurusan Pokja tahun ini merupakan hasil kesepakatan masyarakat.

“Jadi sebelum menerima anggaran pemberdayaan ekonomi dari YPMAK, pengurus sudah dibentuk. Masyarakat sepakat tahun ini kami yang menjadi pengurus, dan tahun depan baru dilakukan pemilihan ulang,” katanya.

Untuk program kerja, lanjutnya, warga sepakat mengembangkan kebun pisang.

“Masyarakat sepakat program utamanya adalah pengelolaan kebun pisang. Lahannya sudah tersedia seluas 1 hektar dan sebagian sudah ditanami, tinggal kami kembangkan lagi,” jelasnya.

Pokja Wania Mapurujaya akan mengelola anggaran Rp250 juta dari YPMAK. Dari jumlah tersebut, Rp50 juta digunakan untuk operasional pengurus, sedangkan Rp200 juta dialokasikan khusus untuk program kebun pisang yang diharapkan mampu mendukung kegiatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. (ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *