BERITA UTAMAPAPUA

Agats Memanas, Ini Kronologi Penyebab Pos Satgas Yonif 123/Rajawali Dibakar Massa

369
×

Agats Memanas, Ini Kronologi Penyebab Pos Satgas Yonif 123/Rajawali Dibakar Massa

Share this article
Situasi memanas di Asmat

Agats, fajarpapua.com – Situasi keamanan di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, Sabtu (27/9) pagi, memanas setelah warga meluapkan amarah dengan membakar Pos Satgas Yonif 123/Rajawali di Distrik Agats.

Insiden ini dipicu oleh kematian seorang pemuda bernama Irenius Baotaipota (21) yang diduga tertembak aparat keamanan.

Seorang warga Kampung Simsagar, Distrik Safan, mengungkapkan masyarakat bereaksi keras karena merasa kehilangan salah satu anak muda mereka.

“Warga masyarakat mengamuk karena seorang pemuda meninggal diduga terkena tembakan. Saat ini kami sedang berusaha menenangkan warga. Namun, kami belum tahu siapa pelaku dan motif penembakan,” ujar seorang warga saat dihubungi, Sabtu pagi.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi yang beredar di jejaring sosial, Irenius Baotaipota, pemuda dari suku Asmat, dilaporkan meregang nyawa setelah terkena peluru.

Dugaan sementara, peluru tersebut berasal dari oknum anggota Satgas Yonif 123/Rajawali yang tengah bertugas di wilayah Asmat.

Kabar meninggalnya Irenius langsung menyebar cepat dan memicu kemarahan warga di Kampung Simsagar.

Massa kemudian bergerak menuju lokasi kejadian dan melampiaskan kekecewaan mereka dengan melakukan aksi pembakaran.

Pos Satgas di Jalan Pemda, Distrik Agats, menjadi sasaran utama, disusul dengan pembakaran beberapa kendaraan di sekitarnya.

Kondisi Terkini

Jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asmat.

Sementara itu, aparat keamanan bersama tokoh masyarakat tengah berupaya meredam emosi warga agar situasi tidak semakin meluas.

Hingga berita ini diturunkan, Polres Asmat belum memberikan keterangan resmi terkait motif maupun kronologi pasti penembakan yang menewaskan Irenius Baotaipota. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *