BERITA UTAMAMIMIKA

Papua Tengah Ekspor 2.580 Ekor Kepiting Hidup ke Singapura

408
×

Papua Tengah Ekspor 2.580 Ekor Kepiting Hidup ke Singapura

Share this article
Petugas karantina memastikan kepiting dalam kondisi sehat, bebas penyakit, dan layak konsumsi sesuai standar internasional.

Timika, fajarpapua.com – Papua Tengah kembali mencatat capaian positif di sektor perikanan dengan mengekspor 2.580 ekor kepiting hidup ke Singapura, Kamis (25/9).

Pengiriman bernilai sekitar Rp74 juta ini dilakukan melalui Bandar Udara Mozes Kilangin setelah komoditas mendapat sertifikasi dari Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua Tengah.

Petugas karantina memastikan kepiting dalam kondisi sehat, bebas penyakit, dan layak konsumsi sesuai standar internasional.

Pemeriksaan juga mencakup wadah pengangkut, termasuk pengaturan suhu dan kadar oksigen, agar kepiting tetap hidup hingga tiba di negara tujuan.

Kepala Karantina Papua Tengah, Anton Panji Mahendra, menegaskan ekspor ini bertujuan melindungi sumber daya hayati lokal sekaligus memperkuat daya saing produk Papua Tengah di pasar global.

“Ekspor kepiting hidup ini menunjukkan bahwa produk dari Papua Tengah mampu memenuhi standar internasional. Kami akan terus mendukung komoditas unggulan lain agar bisa bersaing dan memberi nilai tambah bagi daerah,” ujarnya.

Potensi Pasar Global

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, pasar global untuk kepiting pada tahun 2023 mencapai USD 879 juta dan diprediksi meningkat menjadi USD 1,51 miliar pada 2033.

Namun, kontribusi ekspor Indonesia masih sekitar 1,9 persen dari total pasar dunia.

Permintaan kepiting dan rajungan secara global tumbuh rata-rata 5% per tahun dalam beberapa tahun terakhir.

Produksi kepiting bakau (Scylla spp.), salah satu jenis paling diminati, mencapai lebih dari 313 ribu ton pada 2021 dengan mayoritas berasal dari budidaya.

Tren ekspor nasional juga menunjukkan peluang besar. Beberapa daerah telah berhasil menembus pasar mancanegara, antara lain Maluku yang mengekspor 1,7 ton kepiting bakau ke pasar ASEAN, serta Kepulauan Riau yang mengirim 2.800 ekor ke Tiongkok dengan nilai Rp131 juta.

Dengan potensi pasar yang terus tumbuh, ekspor kepiting dari Papua Tengah diharapkan tidak hanya memperkuat perekonomian daerah tetapi juga meningkatkan kontribusi Indonesia di perdagangan perikanan global.(mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *