Jayapura, fajarpapua.com – Aksi massa Solidaritas Aksi Uncen berujung ricuh setelah memaksakan long march menuju lingkaran Abepura. Petugas Kepolisian melakukan penyekatan karena khawatir mengganggu ketertiban umum.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen mengatakan, sejak awal sudah ada komitmen bersama koordinator lapangan aksi agar tidak melakukan long march. “Silahkan sampaikan aspirasi di tempat, agar tidak mengganggu masyarakat lainnya,” ujarnya di Perumnas III Waena, Selasa (30/9/2025).
Menurut Kapolresta, kericuhan terjadi saat massa di Gapura Uncen Atas tetap memaksa berjalan kaki. “Mereka bahkan sempat melempari anggota dengan batu dan botol,” jelas Frederickus.
Empat penanggung jawab aksi kemudian diamankan karena diduga memprovokasi situasi. “Empat orang sebagai penanggung jawab aksi telah kami amankan, karena melakukan provokasi,” ujar Kapolresta.
Ia menambahkan, 670 personel gabungan disiagakan di Abepura dan Heram untuk mengawal jalannya aksi. Meski Solidaritas Aksi Uncen tidak mendapat izin, ruang penyampaian aspirasi tetap dibuka.
“Pada prinsipnya ruang untuk menyampaikan aspirasi itu sah-sah saja asalkan tidak mengganggu ketertiban umum. Di Gapura Uncen Bawah mereka bisa tertib, sedangkan di Uncen Atas justru memaksakan long march, sehingga tidak kami ijinkan,” tutup Kapolresta. (hsb)