Timika, fajarpapua.com – Satgas Damai Cartenz-2025 mengungkap kasus transaksi amunisi di Kabupaten Puncak Jaya yang melibatkan dua oknum anggota TNI. Dalam operasi tersebut, tim gabungan berhasil mengamankan dua warga yang berperan sebagai pembeli amunisi.
Informasi yang dihimpun fajarpapua.com menyebutkan, Senin (29/9), tim gabungan Satgas Tindak, Gakkum, dan Intelijen melakukan pemantauan terhadap target Erek Enumbi alias Udara dan Hogen Gire alias Yemiter. Keduanya terpantau melakukan transaksi amunisi di Kampung Karubate, Distrik Muara, dengan dua anggota BAIS masing-masing Kapten Su (Dantim BAIS) dan Prada Yg.
Dari tangan pembeli, tim mengamankan 12 butir amunisi terdiri dari 6 butir kaliber 9 mm, 2 butir kaliber 7,62 mm, dan 4 butir kaliber 5,56 mm.Pelaku pembeli diketahui bernama Hogen Gire (32), warga Karubate, Distrik Muara, serta Erek Enumbi (18), pelajar asal Tingginambut.
Kedua pelaku kini diamankan di Mapolres Puncak Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.Menurut keterangan Hogen Gire, harga yang ditawarkan penjual bervariasi, antara lain Rp5 juta untuk 30 butir, Rp3 juta untuk 15 butir, dan Rp2 juta untuk 12 butir amunisi.
Hingga kini, untuk penjual amunisi yang diduga dua oknum anggota TNI tersebut masih dalam proses koordinasi antar pimpinan. Sementara itu, operasi Satgas Damai Cartenz berjalan aman dan kondusif.(red)
Ya allah nyawa TNI /Polri dan masyarakat di hargai 1jt….semoga dapat hukuman yang setimpal oknum oknum seperti itu