Timika, fajarpapua.com – Hasil monitoring dan evaluasi (monev) Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menunjukkan bahwa Pokja Suku Damal berhasil menjalankan program pemberdayaan ekonomi masyarakat sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Sejak dibentuk pada 2022 hingga 2024, Pokja Suku Damal telah membina 412 kelompok usaha masyarakat di berbagai sektor, mulai dari ternak babi, ayam petelur, kios, penjahit, usaha ruko, simpan pinjam, meubel, agen minyak tanah, hingga program air bersih.
Kepala Divisi Monev Sosial Ekonomi YPMAK, Monica Maramku, menyatakan Pokja Suku Damal telah menjalankan program sesuai mekanisme yang berlaku.
“Pokja Suku Damal sudah sesuai SOP. Dari penerimaan proposal sampai pengajuan program semuanya berjalan sesuai mekanisme. Bukti-bukti pelaksanaan juga tersedia,” jelas Monica.
Namun, ia menekankan perlunya data lengkap terkait kelompok binaan yang sudah berhasil maupun yang belum, agar keberhasilan program dapat diukur dengan jelas.
Fokus pada Keberlanjutan Ekonomi
Ketua Pokja Suku Damal, Yohanes Magai, menjelaskan penyaluran subsidi selalu dilakukan sesuai SOP, mulai dari pendataan kelompok, penyerahan modal usaha, hingga kunjungan lapangan.
“Ada kelompok yang sudah berhasil, ada yang belum. Bagi yang gagal berulang kali, bantuan akan dihentikan dan dialihkan ke masyarakat lain agar semua mendapat kesempatan,” tegas Yohanes.
Dengan pembinaan ratusan kelompok masyarakat, Pokja Suku Damal berkomitmen memastikan pemberdayaan ekonomi masyarakat Papua berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat merata.(ron)