BERITA UTAMAMIMIKA

Keluarga Pasien Lakukan Pengrusakan Fasilitas ICU RSUD Mimika

34
×

Keluarga Pasien Lakukan Pengrusakan Fasilitas ICU RSUD Mimika

Share this article

Timika, fajarpapua.com – Keributan terjadi di ruang ICU RSUD Mimika, Jalan Yos Sudarso, Kampung Mawokaow Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Selasa (30/9) kemarin.

Sejumlah anggota keluarga almarhum Minus Katagame mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas di rumah sakit.

Kasihumas Polres Mimika, Iptu Hempy Ona menjelaskan peristiwa itu dipicu oleh ketidakpuasan keluarga terhadap pemasangan selang cuci darah (Hemodialisa) pada almarhum.

Keluarga mempertanyakan alasan pemasangan selang di bagian pundak dekat leher, bukan di tangan atau kaki sebagaimana biasanya.

“Barang yang dirusak antara lain satu lemari alat kesehatan (alkes) kaca pecah, satu layar komputer perawat rusak, satu pintu ruang ICU terbuka paksa, serta dua meja perawat yang dirusak,” jelas Hempy.

Berdasarkan keterangan saksi, sekitar 10 orang keluarga pasien masuk secara spontan ke ruang ICU meminta penjelasan dokter.

Saat dokter spesialis anestesi, Ronal, belum bisa hadir karena sedang menangani pasien lain, dokter jaga bangsal Anugrah sempat memberikan penjelasan dan menunjukkan surat persetujuan cuci darah yang ditandatangani oleh salah satu keluarga bernama Alinus.

Namun penjelasan itu tidak diterima. Seorang anggota keluarga mengenakan kaos hitam bertuliskan “Brimob” bahkan sempat hendak memukul perawat.

Aksi itu kemudian berujung pengrusakan beberapa fasilitas medis di ruangan tersebut.

Puluhan personel gabungan Polres Mimika dan Polsek Mimika Baru yang dipimpin Kasat Samapta Iptu Frengky Tethol segera dikerahkan untuk meredam situasi.

Polisi kemudian memberikan pemahaman kepada pihak keluarga agar menahan diri dan tidak melanjutkan keributan.

Perwakilan keluarga, Demianus Katagame, menegaskan pihaknya hanya meminta penjelasan terkait prosedur medis.

“Pemasangan alat di tubuh almarhum harus sepengetahuan keluarga. Karena tidak jelas, kami meminta penjelasan dari dokter,” ujarnya.

Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena, menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga dan menegaskan penjelasan teknis medis sepenuhnya akan diberikan oleh dokter.

Sementara itu, dr. Ronal menerangkan bahwa pemasangan alat Hemodialisa yang dilakukan sudah melalui persetujuan keluarga.

“Kalau tidak dilakukan, kondisi pasien akan semakin memburuk karena terjadi penumpukan racun dalam tubuh,” katanya.

Hingga Selasa malam, situasi di ruang ICU RSUD Mimika telah kembali kondusif, aktivitas pelayanan berjalan normal, dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.(mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *