BERITA UTAMAMIMIKA

Bayar Uang Duka, Bentrok Dua Kelompok di Kwamki Narama Berakhir Damai

114
×

Bayar Uang Duka, Bentrok Dua Kelompok di Kwamki Narama Berakhir Damai

Share this article
Penyerahan uang duka pada perdamaian pertikaian dua kelompok di Distrik Kwamki Narama.

Timika, fajarpapua.com – Bentrok dua kelompok di Distrik Kwamki Narama Timika berakhir damai. Perdamaian yang difasilitasi Polres Mimika ditandai dengan penyerahan uang duka pada Kamis (2/10).

Kapolsek Kwamki Narama Ipda Yusak Sawaki mengatakan, pertikaian tersebut melibatkan dua keluarga terkait kasus perselingkuhan hingga berakhir pada penelantaran anak sampai meninggal dunia yang menjadi pemicu bentrok di Kwamki Narama.

“Pertikaian ini dipicu perselingkuhan kemudian penelantaran anak hingga meninggal, tapi hari ini sudah selesai dan berdamai,” katanya.

Kapolsek mengungkapkan, dari aksi saling serang terdapat lima korban luka-luka dari masyarakat serta satu personil Polres Mimika terkena panah.

“Pada saat angkat panah ada lima masyarakat yang mengalami luka tapi dilakukan pengobatan sendiri. Kemudian satu personil terkena panah dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.

Kapolsek berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi dan Kwamki Narama tetap dalam keadaan aman serta kondusif.

“Permasalahan ini sudah selesai dan kami harap situasi aman dan kondusif kembali. Ke depan jangan ada masalah lagi sehingga Kwamki ini tetap aman, nyaman, dan damai supaya juga ada pembangunan ke depan,” ujarnya.

Sementara Kabag Ops AKP Henri Alfredo Korwa mengatakan, dalam proses perdamaian pihaknya menurunkan 150 personil gabungan.

“Proses perdamaian kita turunkan 150 personil dari Polres, Polsek, dan Brimob dan berjalan dengan aman serta kondusif,” katanya.

Untuk personil yang mengalami luka panah di kaki, Kabag Ops mengungkapkan sudah mendapatkan perawatan medis dan kini dalam tahap pemulihan.

“Anggota yang terkena panah sudah mendapatkan tindakan medis dan sedang pemulihan,” ungkapnya. (ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *