BERITA UTAMAMIMIKA

Bentrokan Dua Kelompok di Jalan Ki Hajar Dewantara Timika, Diduga Dipicu Kasus Pembunuhan

323
×

Bentrokan Dua Kelompok di Jalan Ki Hajar Dewantara Timika, Diduga Dipicu Kasus Pembunuhan

Share this article
Petugas dari Polres Mimika bersama Brimob Batalyon B Polda Papua yang tiba di lokasi kejadian

Timika, fajarpapua.com — Bentrokan antar dua kelompok warga terjadi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Lorong Kompleks Timur, Timika, Minggu (5/10) sore.

Insiden ini diduga dipicu oleh kasus pembunuhan yang terjadi beberapa jam sebelumnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh fajarpapua.com, peristiwa bermula pada Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIT.

Seorang warga yang tinggal di Jalan Wowor, Timika, ditemukan tewas diduga akibat penganiayaan di salah satu rumah di Jalan Maleo, belakang Kantor Pos Timika.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Mimika untuk dilakukan visum. Setelah itu, korban dibawa ke rumah duka di Jalan Wowor.

Tidak terima atas kematian korban, pihak keluarga diduga melakukan aksi balasan dengan mencari pelaku yang disebut-sebut tinggal di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kompleks Timur.

Sekitar sore hari, kelompok keluarga korban menyerang wilayah Kompleks Timur dengan melempar batu dan panah wayer ke beberapa rumah warga, serta membakar satu unit rumah.

Warga Kompleks Timur yang merasa tidak tahu-menahu soal permasalahan tersebut kemudian melakukan perlawanan hingga terjadi bentrokan terbuka antara kedua kelompok.

Petugas dari Polres Mimika bersama Brimob Batalyon B Polda Papua yang tiba di lokasi segera membubarkan massa menggunakan tembakan gas air mata.

Situasi kemudian berangsur kondusif, meski aparat keamanan masih berjaga di lokasi kejadian untuk mencegah bentrokan susulan.

Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman membenarkan adanya dugaan kasus pembunuhan yang menjadi pemicu kericuhan tersebut.

Ia memastikan satu orang terduga pelaku telah diamankan pihak kepolisian.

“Untuk dugaan pembunuhan, satu orang tersangka sudah diamankan,” ujarnya melalui pesan singkat.

Sementara itu, Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena, menyampaikan pihaknya telah melakukan visum terhadap jenazah korban sebelum diserahkan kembali kepada keluarga untuk dimakamkan.

“Kami sudah lakukan visum, dan jenazah kemudian dibawa keluarga ke rumah duka di Jalan Wowor Timika,” jelasnya.

Salah satu warga Kompleks Timur yang enggan disebut namanya mengaku kesal karena merasa menjadi korban salah sasaran.

“Kami tidak tahu apa-apa, tiba-tiba rumah warga di sini diserang. Harusnya yang berbuat yang diserang, bukan semua warga,” ungkapnya dengan nada kesal.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Kompleks Timur terpantau aman, namun aparat keamanan masih melakukan penjagaan ketat untuk mengantisipasi potensi bentrokan susulan. (ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *