BERITA UTAMAJayapura

Sadis! Seorang Pria Ditemukan Tewas di Holtekamp Dengan Kapak Masih Menancap di Kepala, Polisi: Itu Hoaks

97
×

Sadis! Seorang Pria Ditemukan Tewas di Holtekamp Dengan Kapak Masih Menancap di Kepala, Polisi: Itu Hoaks

Share this article
Caption: Istimewa Cuplikan video saat petugas rumah sakit mengeluarkan kapak dari kepala korban yang diklaim ditemukan di Holtekamp, Kota Jayapura.

Jayapura, fajarpapua.com – Sebuah video yang beredar di media sosial sejak Minggu (5/10) menggemparkan warga Kota Jayapura, Papua.

Bagaimana tidak, dalam narasinya pembuat video mengatakan warga di kawasan Holtekamp, Kota Jayapura, dikejutkan oleh peristiwa pembacokan brutal yang menewaskan seorang pria berinisial SM pada Sabtu dini hari, 4 Oktober 2025, sekitar pukul 03.00 WIT.

Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan luka parah di wajah dan kepala, bahkan kapak masih menancap di kepala korban saat pertama kali ditemukan warga.

Menyikapi beredarnya video tersebut, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jayapura Kota menegaskan informasi dan video yang beredar luas di media sosial terkait seorang pasien yang disebut sebagai korban begal di kawasan Holtekamp menuju Waena adalah tidak benar alias hoaks.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen melalui Kasat Reskrim Kompol I Dewa Gede Ditya K menyampaikan klarifikasi tersebut saat ditemui di Jayapura, Minggu (5/10).

Menurut Kompol Dewa, beredarnya video penanganan seorang pasien di rumah sakit yang dikaitkan dengan aksi begal merupakan informasi palsu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami telah berkoordinasi dengan Polsek Muara Tami dan Polsek Abepura. Anggota sudah kami turunkan ke sejumlah rumah sakit di wilayahnya, dan dipastikan tidak ada pasien korban begal yang ditangani sejak kemarin hingga hari ini,” jelas Kompol Dewa.

Ia menambahkan, petugas rumah sakit yang muncul dalam video tersebut juga tidak dikenal oleh pihak rumah sakit mana pun di Jayapura.

“Pihak rumah sakit membantah adanya korban begal dan menyatakan bahwa orang yang ada dalam video bukan petugas di rumah sakit mereka,” ungkapnya.

Kompol Dewa juga memastikan hingga Minggu siang (5/10), tidak ada laporan polisi terkait tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau begal yang mengakibatkan korban meninggal dunia di wilayah hukum Polresta Jayapura Kota.

“Kami imbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan tidak ikut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Saring sebelum sharing. Jangan sampai informasi palsu menimbulkan kepanikan dan keresahan di tengah masyarakat,” tegasnya.

Pihak Kepolisian, lanjut Dewa, kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pihak yang pertama kali menyebarkan informasi bohong tersebut.

“Kami sedang menelusuri penyebar hoaks ini. Bila masyarakat mengetahui, mengalami, atau melihat adanya tindak pidana, segera laporkan melalui call center 110 atau datang langsung ke kantor polisi terdekat,” pungkas Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota itu. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *