Timika, fajarpapua.com – Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 Kabupaten Mimika yang digelar melalui upacara di halaman Kantor Pusat Pemerintahan, Rabu (8/10), menjadi momen bersejarah ketika Bupati Mimika Johannes Rettob menyerahkan penghargaan kepada 20 tokoh pendiri – perintis Kabupaten Mimika.
Bupati Johannes Rettob menyampaikan, penghargaan diberikan kepada para pendiri – Perintis yang telah berjuang sejak Mimika masih berstatus kabupaten administratif hingga menjadi kabupaten definitif.
“Kita berikan penghargaan untuk para pendiri Mimika. Ini yang pertama kita secara khusus memberi penghargaan kepada mereka yang awal berjasa membentuk kabupaten ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang — mulai dari tokoh pendidikan, tokoh agama, tukang, hingga masyarakat yang berperan penting dalam menyiapkan fondasi pembentukan Kabupaten Mimika,” paparnya.
Upacara tersebut dihadiri Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong, Bupati Puncak Elvis Tabuni, Ketua dan jajaran DPRK Mimika, DPRP Papua Tengah, unsur Forkopimda, pimpinan PT Freeport Indonesia, Ketua TP-PKK, serta para tokoh kerukunan dan masyarakat. Puncak peringatan ditandai pemotongan tumpeng.
Dalam sambutannya, Bupati Rettob mengingatkan kembali perjalanan panjang Mimika yang kini berusia 29 tahun sejak pelantikan Bupati administratif pertama almarhum Titus Potereyau di Jayapura pada 8 Oktober 1999 silam. Ia menyebut jika dihitung sejak Kabupaten Mimika menjadi definitif, maka usianya baru mencapai 26 tahun dengan Bupati definitif pertama almarhum Klemen Tinal.
“Sekarang kita sudah 29 tahun, itu yang kita syukuri hari ini. Doa lintas agama yang kita lakukan tadi adalah simbol bahwa Mimika meskipun berbeda-beda, tetap satu. Semangat Eme Neme Yauware harus terus kita pegang sebagai jati diri Mimika Rumah Kita,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Rettob juga menyampaikan refleksi tentang tema perayaan HUT ke-29: ‘Dengan Semangat HUT Mimika ke-29, Kita Wujudkan Digitalisasi Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi Menuju Smart City yang Inovatif dan Berintegritas’.
Ia menegaskan pentingnya transformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang transparan, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kita ingin Mimika menjadi Smart City — kota yang dikelola dengan prinsip keterbukaan, integritas, dan inovasi. Pemerintahan bukan sekadar program, tapi komitmen nyata untuk melayani rakyat,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Bupati Johannes Rettob mengajak seluruh elemen masyarakat Mimika untuk terus memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong dalam membangun daerah.
“Mari kita jadikan momen ulang tahun ini sebagai titik tolak untuk memperkuat semangat gotong royong dalam membangun daerah, menjaga kedamaian, persatuan, dan toleransi, serta bersama-sama menjadi agen perubahan untuk Mimika yang lebih baik,” ujarnya.
“Selamat Ulang Tahun ke-29 Kabupaten Mimika, bersama kita bangun Mimika Smart City — yang melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan,” tutup Bupati Johannes Rettob disambut tepuk tangan para undangan.
Perayaan HUT ke-29 Kabupaten Mimika diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada para pendiri-perintis, serangkaian kegiatan hiburan rakyat yang menggambarkan kebersamaan masyarakat Mimika dalam keberagaman.(fan)