Timika, fajarpapua.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika terus memperkuat berbagai program kesehatan bagi pelajar di sekolah-sekolah.
Salah satunya melalui pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah, program nasional Kementerian Kesehatan yang mulai dijalankan sejak Agustus 2025 dan diimplementasikan secara serentak di seluruh wilayah Mimika.
Kegiatan CKG ini bertujuan melakukan deteksi dini masalah kesehatan fisik, mental, dan reproduksi pada peserta didik.
Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas, dengan dukungan lintas sektor, termasuk aparat TNI melalui Babinsa di setiap distrik.
Salah satu kegiatan CKG berlangsung di SMPN Kiliarma, Distrik Agimuga, di mana Babinsa Koramil 1710-06/Agimuga, Serda Herman O, turut mendampingi tenaga kesehatan dalam pelaksanaan pemeriksaan kepada para siswa.
Pendampingan ini untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan seluruh pelajar mendapat pemeriksaan secara menyeluruh.
“Kami mendukung penuh program Dinkes Mimika dan Kementerian Kesehatan. Melalui pemeriksaan seperti ini, kita bisa mengetahui kondisi kesehatan anak sejak dini dan menanamkan kesadaran pentingnya hidup sehat di lingkungan sekolah,” ujar Serda Herman.
Program Kesehatan untuk Pelajar
Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra melalui berbagai kegiatan di tingkat sekolah, menegaskan bahwa peningkatan derajat kesehatan remaja dan pelajar menjadi prioritas utama daerah.
Beberapa program yang kini dijalankan antara lain:
Optimalisasi Program CKG Sekolah
Dinkes Mimika memastikan seluruh sekolah dasar hingga menengah mendapat layanan pemeriksaan gratis minimal dua kali setahun. Pemeriksaan meliputi kesehatan umum, gizi, penglihatan, pendengaran, kesehatan gigi, mental, dan reproduksi remaja.
Program ini juga menjadi bagian dari target Sekolah Sehat Kabupaten Mimika 2025.
Kampanye “Aksi Bergizi Remaja”
Bersama Dinas Pendidikan dan UNICEF, Dinkes Mimika melaksanakan kampanye “Aksi Bergizi” yang menekankan pentingnya konsumsi tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri, asupan gizi seimbang, serta aktivitas fisik teratur.
Program ini menyasar SMP dan SMA/SMK di wilayah perkotaan hingga pedalaman.
Skrining dan Edukasi Kesehatan Jiwa di Sekolah
Dinkes Mimika menggandeng Lembaga Anti Narkotika (LAN) Timika untuk melakukan skrining kesehatan mental, penyuluhan bahaya narkoba, serta konseling bagi siswa yang menunjukkan gejala stres, kecemasan, atau tekanan sosial di sekolah.
Peningkatan Kapasitas Guru dan Tenaga Kesehatan Sekolah
Melalui pelatihan bersama UNICEF, Dinkes Mimika memperkuat kemampuan guru dan petugas UKS dalam mendeteksi dini masalah gizi dan kesehatan remaja. Guru dilatih untuk menjadi agen promosi kesehatan di sekolah.
Monitoring dan Evaluasi Terpadu
Dinkes Mimika melakukan pemantauan berkala terhadap pelaksanaan program kesehatan sekolah untuk memastikan efektivitas kegiatan dan pemerataan layanan hingga ke distrik terpencil seperti Agimuga, Tembagapura, dan Jita.
Menurut Reynold, seluruh program tersebut sejalan dengan visi Mimika Sehat 2030, yakni membangun generasi pelajar yang sehat, cerdas, dan produktif.
Kolaborasi lintas sektor — antara pemerintah, TNI, sekolah, dan lembaga swadaya — menjadi kunci dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
“Anak sekolah adalah investasi masa depan. Kesehatan mereka harus dijaga sejak dini agar menjadi generasi unggul Mimika dan Papua Tengah,” ujar Reynold. (mas)