BERITA UTAMAPAPUA

Kejaksaan Tinggi Papua Tinjau Proyek Pengembangan Bandar Udara Ewer di Asmat

32
×

Kejaksaan Tinggi Papua Tinjau Proyek Pengembangan Bandar Udara Ewer di Asmat

Share this article
Foto: Dok. Kejati Papua Tim Kejaksaan Tinggi Papua meninjau area runway Bandara Ewer, Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

Asmat, fajarpapua.com – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua melalui Bidang Intelijen melakukan peninjauan lapangan terhadap pekerjaan pengembangan Bandar Udara Ewer di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.

Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 5 Oktober 2025 merupakan bagian dari program Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) yang dilaksanakan untuk memastikan proyek strategis nasional berjalan sesuai ketentuan, tepat waktu, dan berkualitas.

iklan

Melalui program PPS, Kejati Papua memastikan setiap tahapan pengembangan berjalan transparan dan akuntabel, serta mendukung tercapainya tujuan besar pembangunan infrastruktur nasional di tanah Papua.

Dalam peninjauan tersebut, tim PPS Kejati Papua meninjau sejumlah pekerjaan utama meliputi levelling runway sepanjang 600 meter dengan lebar 30 meter, pembangunan apron berukuran 90 meter x 70 meter, taxiway 86 meter x 15 meter, serta runway turn pads.

Kejati Papua menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pengawasan terhadap proyek-proyek strategis pemerintah agar hasilnya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

“Pendampingan dan pengamanan ini bertujuan memastikan setiap tahapan pembangunan berjalan sesuai aturan dan memberi nilai tambah bagi masyarakat Papua Selatan,” ujar perwakilan Bidang Intelijen Kejati Papua di sela kegiatan peninjauan.

Bandar Udara Ewer merupakan bandara kelas III yang dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Ewer di bawah Kementerian Perhubungan.

Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1.650 meter dan lebar 30 meter dengan permukaan aspal hotmix, serta luas area mencapai 49,83 hektar. Terminal penumpang seluas 488 meter persegi dibangun dengan desain bernuansa budaya Asmat.

Berdasarkan data resmi Kementerian Perhubungan, Bandara Ewer mencatat 561 pergerakan pesawat, 15.850 penumpang, dan 2.355 unit kargo sepanjang tahun 2024.

Saat ini bandara melayani penerbangan reguler rute Ewer–Timika, Ewer–Merauke, dan Ewer–Kamur.

Proyek pengembangan Bandara Ewer telah dimulai sejak tahun 2018 dengan total alokasi anggaran sekitar Rp 287 miliar dari APBN.

Bandara ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2023 sebagai bagian dari program peningkatan konektivitas wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Pemerintah menilai pembangunan bandara di wilayah pesisir Asmat memiliki dampak strategis untuk membuka isolasi daerah, mempercepat mobilitas orang dan barang, serta menunjang kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.

Namun, kondisi geografis dan tantangan lingkungan seperti pasang surut dan area rawa membuat proses pembangunan memerlukan pengawasan ekstra. (mas)

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *