BERITA UTAMA

Kontak Tembak di Teluk Bintuni, Satu Prajurit TNI Gugur dan Senjata Api Raib, Korban Sempat Dibacok

18
×

Kontak Tembak di Teluk Bintuni, Satu Prajurit TNI Gugur dan Senjata Api Raib, Korban Sempat Dibacok

Share this article
TPNPB memamerkan satu pucuk senjata api jenis DMR yang direbut dari Praka Amin

Timika, fajarpapua.com — Kontak tembak antara Satgas Yonif 410/Alugoro dengan kelompok bersenjata TPNPB Kodap IV Sorong Raya terjadi di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Sabtu (11/10/2025) siang. Dalam insiden tersebut, satu anggota TNI gugur dan satu pucuk senjata api raib dibawa kabur kelompok penyerang.

Data yang diperoleh fajarpapua.com menyebutkan, peristiwa bermula sekitar pukul 09.00 WIT ketika sembilan personel Satgas yang dipimpin Sertu Aswan melakukan perbaikan jembatan berjarak sekitar 1,3 kilometer dari Pos Moyeba. Sementara tujuh personel lainnya yang dipimpin Serda Ibrahim melaksanakan anjangsana di kantor pembangunan desa, berjarak sekitar 300 meter dari pos.

iklan

Sekitar pukul 13.30 WIT, ketika pasukan anjangsana bersiap kembali ke pos, salah satu anggota bernama Praka Amin Nurohman tiba-tiba berteriak dan jatuh berlutut. Sesaat kemudian terdengar rentetan tembakan dari arah kanan belakang pasukan, disertai teriakan kelompok orang tak dikenal (OTK) yang diduga berjumlah 8 hingga 10 orang lebih.

Pasukan segera berlindung dan membalas tembakan. Dari arah kiri juga terdengar tembakan lain yang mengarah ke posisi anggota Satgas. Serda Ibrahim melaporkan situasi tersebut kepada Danpos melalui HT, dan seluruh personel di pos segera bersiaga. Karena jumlah penyerang lebih banyak, pasukan kemudian melakukan pengunduran diri ke pos.

Sekitar pukul 14.00 WIT, Danpos Moyeba Lettu Inf Mahfud bersama sejumlah personel melakukan perbantuan tembakan dari jarak sekitar 200 meter dengan perlengkapan tempur lengkap. Evakuasi korban baru selesai sekitar pukul 15.30 WIT.

Korban diketahui bernama Praka Amin Nurohman, prajurit asal Kebumen yang bertugas sebagai Tabak DMR Pos Moyeba Satgas Yonif 410/Alugoro. Saat kejadian, korban menjadi sasaran tembakan pertama.

Berdasarkan keterangan rekan-rekannya, suara tembakan pertama tidak terdengar, dan korban baru diketahui tertembak setelah tersungkur. Dari hasil pengamatan, korban diduga ditembak dari belakang hingga peluru menembus dada, lalu dibacok setelah tersungkur.

Selain kehilangan satu prajurit, satu pucuk senjata jenis DMR lengkap dengan optik, tiga magazen berisi 60 butir amunisi kaliber 5,56 mm, helm, dan rompi taktis milik korban dilaporkan raib.

Serangan ini merupakan aksi terencana dari kelompok TPNPB Kodap IV Sorong Raya, yang sengaja menyerang saat personel Satgas melaksanakan tugas non-tempur seperti perbaikan jembatan dan kegiatan sosial di kampung.

Komando di lapangan telah merekomendasikan peningkatan pengamanan di sekitar Pos Moyeba, pelaksanaan patroli rutin, dan memperkuat jaringan informasi dengan masyarakat setempat untuk mencegah serangan susulan serta menelusuri keberadaan kelompok penyerang dan upaya mengembalikan senjata yang hilang.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *