Timika, fajarpapua.com — Sejumlah pegawai putra daerah melakukan aksi pemalangan di Puskesmas Atuka, Kabupaten Mimika, pada Rabu (15/10).
Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap dugaan pemotongan uang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) serta kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana operasional (OP) Puskesmas.
Dalam aksinya, para pegawai menyampaikan sejumlah tuntutan, termasuk permintaan agar Kepala Puskesmas Atuka segera diganti.
“Kami minta penjelasan kenapa uang TPP kami dipotong. Kepala Puskesmas harus diganti,” ungkap salah satu perwakilan pegawai dalam orasinya di depan Puskesmas Atuka.
Adapun tuntutan para pegawai antara lain:
Pemotongan uang TPP dianggap tidak adil karena seluruh petugas telah melaksanakan tugas sesuai ketentuan.
Tidak adanya transparansi dalam penggunaan dana operasional Puskesmas.
Kurangnya pelibatan pegawai putra daerah dalam kegiatan pelayanan maupun program luar gedung.
Minimnya mobilisasi petugas yang menetap di Atuka.
Sekretariat Puskesmas Atuka yang berada di Timika diminta untuk ditiadakan.
Kapal cepat (speedboat) Puskesmas harus ditempatkan di wilayah kerja Atuka agar dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan masyarakat.
Para pegawai berharap agar Bupati dan Wakil Bupati Mimika bersama Kepala Dinas Kesehatan turun tangan untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut serta mengganti Kepala Puskesmas Atuka dengan sosok yang dianggap lebih transparan dan berpihak pada pegawai lokal.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika terkait aksi pemalangan tersebut. (mas)