BERITA UTAMAPAPUA

Ini Sepak Terjang 14 Anggota TPN-PB OPM yang Tewas di Kampung Soanggama, Intan Jaya

16
×

Ini Sepak Terjang 14 Anggota TPN-PB OPM yang Tewas di Kampung Soanggama, Intan Jaya

Share this article
Salah satu korban yang tewas

Jayapura, fajarpapua.com — Satuan Tugas Habema mengungkapkan identitas dan rekam jejak 14 anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang tewas dalam kontak tembak di Kampung Soanggama, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Selasa (15/10).

Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto, Jumat (17/10), mengatakan para anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tersebut diketahui terlibat dalam berbagai aksi penyerangan dan kekerasan bersenjata di wilayah Intan Jaya sepanjang tahun 2024 hingga 2025.

iklan

“Dari laporan yang kami terima, ke-14 anggota KKB ini terlibat dalam sejumlah serangan di wilayah Intan Jaya, mulai dari penyerangan di Soanggama pada 28 Maret, Zonogo pada 14 April, Titigi pada 30 April dan 1 Mei, hingga di Sugapa pada 27 Mei. Mereka juga terlibat dalam serangan di Mamba Bawah pada 8 Agustus,” ungkap Mayjen Lucky Avianto.

Selain itu, kelompok ini juga bertanggung jawab atas serangkaian penembakan terhadap warga sipil.

Diantaranya penembakan terhadap Michael Wattimena di Kampung Mamba pada 18 Maret, penembakan Joni Hendra hingga meninggal dunia di Kampung Wandoga pada 25 Juli, serta penembakan yang menewaskan Anselmus Arfin, karyawan PT TJP, di Kampung Dugusiga pada 8 Oktober 2025.

Menurut Pangkoops Habema, dari 14 anggota KKB yang tewas, beberapa di antaranya memiliki posisi penting dalam struktur kelompok bersenjata Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya.

Mereka adalah Agus Kogoya selaku Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama, Ipe Kogoya, Zakaria Kogoya—pelaku penembakan anggota TNI di Mamba Bawah dan Gamagai—serta Uripinus Wandagau, Sepi Kobogau, Kaus Lawiya, Napinus Kogoya, Roni Lawiya, Poli Kogoya, Aofa Kobogau, Pisen Kogoya, dan Meki Murib.

Sementara itu, dua jenazah lainnya hingga kini masih dalam proses identifikasi.

“Kontak tembak di Soanggama terjadi di lokasi yang selama ini menjadi markas utama KKB Kodap VIII pimpinan Undius Kogoya. Markas itu digunakan sebagai pusat perencanaan serangan terhadap aparat keamanan maupun warga sipil,” jelas Mayjen Lucky.

Dari lokasi kontak tembak, aparat TNI mengamankan satu pucuk senjata api rakitan, empat senapan angin, sejumlah amunisi, serta berbagai barang bukti lainnya.

Pangkoops Habema menegaskan operasi penegakan hukum di wilayah Intan Jaya akan terus dilakukan guna menjamin keamanan masyarakat dan memutus jaringan kekerasan bersenjata di Papua Tengah. (ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *