Timika, fajarpapua.com – TPNPB OPM mengklaim telah menembak mati dua aparat keamanan di Kampung Yuguru, Distrik Meborok, Kabupaten Nduga, Kamis (16/10).
Kebenaran informasi ini belum terverifikasi sebelum ada keterangan resmi dari Satgas Damai Cartenz. Namun Jubir TPNPB OPM, Sebby Sambom dalam siaran pers Jumat (17/10) mengatakan, manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari Yibet Gwijangge dari Nduga bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh anggota TPNPB dari Batalion Yuguru yang dipimpin langsung Yibet Gwijangge.
“Kami bertanggung jawab atas penembakan terhadap dua orang aparat keamanan di Yuguru, Distrik Meborok, Kabupaten Nduga pada hari Kamis, 16 Oktober 2025 sekitar jam 14.00,” katanya.
Menurutnya, dua aparat keamanan yang ditembak mati sejak Kamis hingga Jumat 17 Oktober 2025 belum juga dievakuasi keluar dari medan perang di Nduga.
“Hingga hari ini kedua aparat keamanan jasadnya belum dievakuasi,” ungkapnya.
Yibet Gwijangge juga melaporkan bahwa aksi penyerangan dan baku tembak di medan perang hanya untuk merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua.
“Indonesia segera mengembalikan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Papua kepada orang Papua guna mengakhiri konflik bersenjata yang sudah terjadi selama 63 tahun,” ujarnya.(red)