Timika, fajarpapua.com – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM) mengklaim kembali melakukan serangan terhadap aparat keamanan di wilayah Jalan Trans Nabire–Ilaga, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Minggu (19/10).
Keterangan tersebut disampaikan melalui Siaran Pers ke-III Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM yang diterima redaksi, ditandatangani oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
Dalam laporan yang disampaikan, pihak TPNPB menyebut bahwa aksi penyerangan dilakukan oleh pasukan di bawah komando Mayor Aibon Kogoya, yang menewaskan satu orang yang mereka klaim sebagai agen intelijen militer Indonesia di Jalan Trans Nabire–Ilaga.
“Lapangan perang telah dibuka di Nabire, dan seluruh pasukan telah berada di sepanjang Jalan Trans Nabire hingga Sima, Lagari, bahkan sampai Waropen dan Manokwari,” demikian pernyataan Aibon Kogoya yang dikutip dalam siaran pers tersebut.
Selain itu, laporan dari Pos Intelijen Sipil (PIS) TPNPB di Nabire juga menyebut bahwa lebih dari enam unit kendaraan milik aparat TNI telah dikerahkan menuju arah Topo untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata tersebut.
TPNPB menegaskan bahwa pertempuran akan terus berlangsung hingga, menurut mereka, “negara Indonesia mengakui kemerdekaan bangsa Papua”.
Siaran pers tersebut turut memuat nama-nama pimpinan tinggi TPNPB-OPM, antara lain:
Jenderal Goliat Tabuni, Panglima Tinggi TPNPB-OPM
Letnan Jenderal Melkisedek Awom, Wakil Panglima TPNPB-OPM
Mayor Jenderal Terianus Satto, Kepala Staf Umum TPNPB-OPM
Mayor Jenderal Lekagak Telenggen, Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM
Hingga berita ini diturunkan, pihak TNI-Polri di Nabire belum mengeluarkan keterangan resmi terkait klaim serangan tersebut.(ron)