Jayapura, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kesehatan menggelar kick off uji coba deteksi dini kanker leher rahim dan pembagian kelambu massal tahun 2025, sebagai bagian dari percepatan eliminasi malaria di wilayah setempat.
Bupati Jayapura, Yunus Wonda, menyampaikan kegiatan ini merupakan program nasional yang wajib dilaksanakan pemerintah daerah. Ia berharap langkah tersebut dapat menekan tingginya kasus malaria dan kanker serviks di Kabupaten Jayapura.
Yunus mengungkapkan, hingga September 2025 tercatat sebanyak 49.724 kasus malaria ditemukan di Kabupaten Jayapura.
“Angka tersebut menunjukkan potensi penyebaran penyakit malaria masih cukup tinggi. Dengan adanya pembagian kelambu massal ini, kita berharap dapat menekan jumlah kasus malaria di Kabupaten Jayapura,” ujar Bupati kepada wartawan, Senin (20/10/2025).
Ia menambahkan, kasus kanker leher rahim di daerahnya juga masih cukup tinggi, namun sebagian besar sudah dapat terdeteksi dengan baik.
“Melalui kegiatan uji coba deteksi dini ini, kita bisa melakukan pendataan sekaligus pencegahan terhadap masyarakat yang berisiko kanker,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr. Anton Mote, menjelaskan kedua program tersebut tidak hanya bertujuan menekan angka penyakit, tetapi juga meningkatkan pelayanan kesehatan melalui sistem jemput bola.
“Kami berharap 22 puskesmas yang telah menerima sebanyak 124.650 kelambu dapat segera menyalurkannya kepada masyarakat. Kami juga akan melakukan pemantauan langsung di lapangan,” terangnya.
Untuk program deteksi dini kanker leher rahim, Dinas Kesehatan akan melakukan sosialisasi kepada tenaga kesehatan di 22 puskesmas.
“Nantinya para tenaga kesehatan ini yang akan meneruskan informasi kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan, agar dapat melakukan pemeriksaan secara mandiri,” tutupnya.
(hsb)