Jayapura, fajarpapua.com — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sarmi sejak Minggu malam (19/10) menyebabkan debit air sungai di Distrik Tor Atas meningkat dan meluap ke permukiman warga.
Akibatnya, dua kampung yakni Kampung Denander 1 dan Kampung Safrom Tane terendam banjir pada Senin pagi (20/10) sekitar pukul 07.00 WIT.
Berdasarkan laporan di lapangan, sejumlah rumah dan area permukiman warga sempat terendam air. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Hingga Senin sore, air di Kampung Safrom Tane dilaporkan mulai surut, sementara beberapa titik di Kampung Denander 1 masih tergenang.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, melalui laporan resmi Polres Sarmi, menyampaikan bahwa Polsek Tor Atas segera bergerak meninjau lokasi terdampak banjir untuk memastikan kondisi warga.
Namun, dalam proses penanganan di lapangan, petugas menghadapi sejumlah kendala.
“Akses jalan menuju kampung rusak parah, sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas. Tim kami harus menempuh jalur sungai sebagai alternatif menuju lokasi,” ujar Kombes Cahyo.
Selain akses jalan yang rusak, keterbatasan bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi hambatan dalam mobilisasi personel dan sarana transportasi air menuju wilayah terdampak.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Polsek Tor Atas tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah distrik dan aparat kampung untuk memantau kondisi warga serta mendata rumah-rumah yang terdampak.
Petugas juga terus melakukan pemantauan terhadap cuaca dan debit air sungai guna mengantisipasi apabila banjir kembali meluas.
Kapolsek Tor Atas bersama jajaran pun telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan bantuan cepat apabila debit air kembali meningkat. (hsb)