Timika, fajarpapua.com — Tokoh agama bersama Kepala Distrik dan Kapolsek Kwamki Narama menegaskan bahwa tidak ada lagi perang suku di wilayah Kwamki Narama, Kabupaten Mimika.
Hal tersebut disampaikan usai kedua kelompok yang sempat bertikai menandatangani surat pernyataan damai, Selasa (21/10).
Tokoh agama Distrik Kwamki Narama, Pdt. Anton Wamang, mengatakan situasi keamanan di wilayah tersebut kini telah kembali aman dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
“Tidak ada lagi yang bilang ada perang atau saling serang. Semua aktivitas sudah kembali normal seperti biasa,” ujarnya.
Pdt. Anton menegaskan, apabila masih ada oknum yang mencoba membuat keributan atau mengganggu ketertiban masyarakat, maka akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kalau ada oknum yang buat keributan di Kwamki Narama, kami serahkan kepada pihak berwajib supaya tidak meluas lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Kwamki Narama, Naftali Edwin, menyampaikan pihaknya bersama unsur Tripidis akan terus melakukan sosialisasi Kamtibmas bersama aparat keamanan dan para tokoh masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terulangnya konflik di kemudian hari.
“Untuk menjaga Kamtibmas tetap kondusif, kami akan lakukan sosialisasi bersama aparat dan para tokoh agar tidak terjadi konflik kembali,” katanya.
Naftali menambahkan, kedua pihak yang sempat berselisih juga telah menyepakati pemulangan warga dari luar Distrik Kwamki Narama yang terlibat dalam bentrokan sebelumnya.
“Masalah sudah selesai. Kami sudah tuangkan dalam surat pernyataan, termasuk pemulangan massa dari luar Timika seperti dari Puncak, Tembagapura, dan SP-SP,” jelasnya.
Sementara Kapolsek Kwamki Narama, Ipda Yusak Sawaki, menegaskan pihak kepolisian tetap siaga menjaga keamanan di wilayah tersebut. Patroli rutin dan sweeping senjata tajam akan terus dilakukan untuk mencegah potensi konflik baru.
“Kami akan terus lakukan patroli dibantu personel Polres Mimika, termasuk sweeping senjata tajam. Kami juga lakukan pendekatan kepada masyarakat agar masalah diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak ada lagi pesta miras,” ujarnya.
Ipda Yusak menegaskan, saat ini situasi Kwamki Narama sudah aman, damai, dan kondusif.
“Kwamki Narama sudah aman dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. Dengan keamanan yang stabil, pembangunan bisa berjalan dan wilayah ini bisa semakin maju,” tuturnya. (ron)