Timika, fajarpapua.com – Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Kabupaten Mimika akhirnya berhasil dilaksanakan di Rumah Sagu Papua, Jalan Hasanuddin, pada Selasa (21/10).
Kegiatan itu dihadiri ratusan peserta dari 16 tungku atau perwakilan kabupaten asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Mimika, meliputi Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Kupang, Kota Kupang, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Alor.
Kegiatan Musda diawali dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) oleh Ketua Demisioner, Nikolaus Raing, dan dilanjutkan dengan sidang pleno pemilihan pengurus baru.
Dari hasil pleno, Ananias Faot terpilih sebagai Ketua IKM Mimika periode 2025–2030, didampingi Kompol Doroteus Jemalut sebagai Wakil Ketua.
Dalam prosesnya, Musda kali ini sempat diwarnai dinamika internal antara dua kubu asal NTT. Setelah dimediasi oleh aparat keamanan namun tidak mencapai titik temu, akhirnya forum Musda memutuskan tetap melanjutkan sidang pemilihan dengan catatan hasilnya terbuka untuk penyesuaian sesuai ketentuan AD/ART organisasi.
Hasil sidang juga menetapkan berdirinya Ikatan Keluarga Manggarai–Tirossa (Martir) sebagai entitas yang menaungi dua sektor besar tersebut.
Ketua terpilih, Ananias Faot, dalam wawancaranya menyampaikan komitmen untuk memperkuat nilai kekeluargaan dan profesionalisme berorganisasi di tubuh IKM Mimika.
“Yang akan kami lakukan adalah merajut kekeluargaan berdasar etika, budaya, serta edukasi berorganisasi yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Ananias juga menjelaskan, kedepan pihaknya akan menata ulang struktur internal dengan mengganti penyebutan sektor Manggarai dan Tirossa menjadi tungku, sesuai kabupaten yang terhimpun di dalamnya.
Musda IKF ke-4 Mimika ini diakhiri dengan doa dan foto bersama seluruh peserta sebagai simbol kebersamaan masyarakat NTT di Kabupaten Mimika.(ana)