BERITA UTAMAPAPUA

Kapolres Intan Jaya Benarkan Undius Kogoya Meninggal di Wandai, Berikut Peran dan Catatan Sepak Terjangnya

20
×

Kapolres Intan Jaya Benarkan Undius Kogoya Meninggal di Wandai, Berikut Peran dan Catatan Sepak Terjangnya

Share this article
Undinus Kogoya

Intan Jaya, fajarpapua.com — Kapolres Intan Jaya Kompol Sofian Samakori membenarkan adanya informasi terkait meninggalnya pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Intan Jaya, Undius Kogoya, di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

“Undius Kogoya dilaporkan meninggal dunia karena sakit. Ada informasi bahwa pimpinan KKB Intan Jaya ini meninggal di Wandai,” ujar Kompol Sofian Samakori, Kamis (23/10).

iklan

Berdasarkan data yang dihimpun, Undius Kogoya meninggal dunia di Kampung Jae, Distrik Wandai, pada Rabu (22/10) sekitar pukul 15.00 WIT. Ia dikabarkan menderita sakit sebelum akhirnya meninggal.

Sebelum meninggal, Undius sempat berpindah dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Enarotali, Kabupaten Paniai, lalu kembali ke Intan Jaya. Setibanya di Wandai, kondisinya menurun hingga akhirnya meninggal dunia.

Undius Kogoya dikenal sebagai salah satu pimpinan KKB yang aktif di wilayah Intan Jaya.

Kelompoknya tercatat terlibat dalam sejumlah aksi penyerangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil sejak tahun 2022.

Peran dan Sepak Terjang

Menurut laporan Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC), Undius Kogoya diangkat sebagai pemimpin komando daerah (Kodap) VIII di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah sekitar Agustus 2022.

Kodap VIII ini disebut sebagai salah satu kelompok bersenjata di wilayah Intan Jaya yang aktif melakukan serangan terhadap aparat dan warga sipil.

Kelompoknya sering disebut sebagai bagian dari unsur tangan bersenjata dalam konflik Papua (di antara kelompok seperti Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/Organisasi Papua Merdeka) yang menentang pemerintahan Indonesia.

Kelompok pimpinan Undius Kogoya melakukan berbagai aksi, antara lain: penembakan, pembakaran fasilitas publik (sekolah, kios), intimidasi warga sipil, serangan terhadap aparat keamanan.

Pada 30 Maret 2022, dilakukan pembakaran gedung sekolah di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya oleh kelompok tersebut.

Kemudian 11 Juni 2024, penembakan sekaligus pembakaran mobil sopir angkot bernama Rusli di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Kelompok ini juga diduga memiliki basis markas di wilayah seperti Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Catatan Kriminal

Selama sekitar 4 tahun sejak 2020, dilaporkan ada 21 catatan kriminal terkait kelompok pimpinan Undius Kogoya: 11 aksi penyerangan, 4 kontak tembak, 5 pembakaran/aniaya warga sipil. Akibatnya, 7 orang tewas (5 warga sipil, 2 anggota TNI) dan 6 luka-luka.

Pada 15 Oktober 2025, terjadi kontak senjata di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Intan Jaya, di mana TNI berhasil menewaskan 14 anggota kelompok pimpinan Undius Kogoya.

Penindakan oleh aparat mencakup operasi yang menyisir markas, menyita senjata, dan peralatan kelompok.

Di wilayah Timika, aparat menyelidiki keberadaan kelompok Undius Kogoya yang diduga berpindah wilayah. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *