Jayapura, fajarpapua.com – Kepolisian Daerah Papua melalui Satgas Gabungan Operasi Sikat Cartenz II–2025 kembali menunjukkan komitmen menekan angka kejahatan konvensional, khususnya pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian dengan kekerasan (curas) di wilayah Jayapura.
Pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, 25–26 Oktober 2025, tim gabungan melaksanakan kegiatan hunting terhadap orang dan barang yang diduga terlibat tindak pidana 3C di kawasan Jembatan Merah Youtefa, Kota Jayapura.
Kegiatan ini dipimpin Kasatgas Preventif AKBP Marthin W. Asmuruf, S.Sos., M.M., didampingi Kasatgas Gakkum Kompol Arjuna Wijaya, Kasatgas Preemtif Kompol Teguh Santoso, serta sejumlah perwira dari Satgas Lantas dan Satgas Polair Polda Papua.
Kasatgas Gakkum Operasi Sikat Cartenz II, Kompol Arjuna Wijaya, mengatakan, tim melakukan pemeriksaan kendaraan dan identitas pengendara secara ketat.
“Hasilnya, sebanyak 25 unit sepeda motor dan satu unit mobil berhasil diamankan karena tidak dapat menunjukkan surat-surat kendaraan atau diduga hasil tindak pidana curanmor. Selain itu, tim juga mengamankan satu bilah senjata tajam jenis sangkur berwarna hitam,” kata Kompol Arjuna Wijaya, Minggu (26/10/2025).
Kompol Arjuna menyebut kegiatan hunting ini merupakan langkah penegakan hukum yang terukur dan berkelanjutan.
“Kami menyisir kawasan Jembatan Merah karena lokasi ini sering dijadikan tempat berkumpulnya para pengendara tanpa identitas kendaraan yang jelas. Tujuannya untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat dan menekan angka kejahatan jalanan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasatgas Preventif AKBP Marthin W. Asmuruf, mengatakan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat.
“Kami tidak hanya menindak, tetapi juga memberikan imbauan agar warga selalu membawa kelengkapan surat kendaraan dan mematuhi peraturan lalu lintas. Upaya preventif menjadi bagian penting dalam menjaga situasi kamtibmas,” jelasnya.
Seluruh barang bukti berupa kendaraan dan alat tajam kini diamankan di Mako Ditreskrimum Polda Papua untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pendalaman terhadap dugaan tindak pidana.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, menyampaikan apresiasi terhadap sinergitas antar satuan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Operasi Sikat Cartenz II bukan hanya soal penindakan, tetapi juga pencegahan dan pembinaan masyarakat. Kami mengajak seluruh warga untuk aktif melapor apabila mengetahui keberadaan kendaraan mencurigakan atau hasil curian,” ungkapnya.
Polda Papua berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya, khususnya menjelang akhir tahun yang biasanya diwarnai peningkatan mobilitas masyarakat.
“Kami ingin memastikan Papua tetap aman dan damai, sehingga masyarakat dapat beraktivitas tanpa rasa takut terhadap gangguan kriminalitas,” pungkas Kabid Humas.
(hsb)



