BERITA UTAMA

Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Ini Pesan Kapolres Mimika

506
×

Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Ini Pesan Kapolres Mimika

Share this article
Upacara pengibaran bendera yang digelar Polres Mimika dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Mapolres Mimika, Jalan Agimuga, Mile 32, Selasa (28/10).

Timika, fajarpapua.com – Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Polres Mimika menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di Mapolres, Jalan Agimuga Mile 32, Selasa (28/10).

Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini mengusung tema “Bersatu, Bangkit, Majukan Indonesia”, upacara dipimpin langsung Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman.

iklan

Kapolres Billy dalam amanatnya mengatakan, ikrar Sumpah Pemuda bukan sekadar kata-kata indah, tetapi merupakan komitmen yang mengingatkan seluruh anak bangsa meskipun berasal dari suku, agama, budaya, dan daerah yang berbeda, tetap satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa.

“Tema tahun ini menyadarkan kita bahwa persatuan harus menjadi pondasi untuk kebangkitan nasional, terutama di masa-masa penuh tantangan dan perubahan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres menyampaikan pesan kepada para pemuda Kabupaten Mimika:

  1. Memperkuat persatuan ditengah keberagaman.
    Kita hidup dalam bangsa yang kaya akan keanekaragaman suku, budaya, adat, dan bahasa lokal. Perbedaan adalah kekayaan, bukan pemecah. Mari saling menghormati dan menjalin tali persaudaraan agar persatuan tetap kokoh,” tukasnya.
  2. Bangkit menghadapi tantangan zaman.
    Di era digital dan globalisasi, tantangan semakin kompleks seperti kesenjangan sosial, perubahan iklim, disinformasi, dan ekonomi kreatif. Bangkit berarti tidak menyerah terhadap keadaan, tetapi menjadi bagian dari solusi melalui inovasi, kreativitas, dan kerja keras.
  3. Memberi kontribusi nyata.
    Pemuda bukan sekadar penerima kebijakan, tetapi pelaku perubahan. Belajarlah secara optimal, tingkatkan kompetensi, aktif dalam kegiatan sosial, serta gunakan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai kebangsaan, bukan konflik.
  4. Menjaga integritas dan karakter bangsa.
    Kemajuan tidak cukup hanya dari sisi materi, tetapi juga harus disertai etika, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan rasa keadilan. Tanpa karakter yang kuat, kemajuan akan rapuh.

“Mari kita suarakan dan tunjukkan bahwa kebersamaan adalah kekuatan terbesar bangsa ini. Dalam setiap tindakan kecil kita, baik di tempat kerja maupun di masyarakat, kita bisa meneguhkan nilai Sumpah Pemuda: persatuan, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air Indonesia,” tuturnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *