Timika, fajarpapua.com — Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai menggulirkan program Medical Check Up (MCU) gratis bagi masyarakat.
Langkah ini menjadi bagian dari gerakan nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kementerian Kesehatan RI, yang akan dicanangkan secara serentak pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, 12 November 2025 mendatang.
Kegiatan sosialisasi program tersebut digelar di salah satu hotel di Timika, Kamis (30/10), yang dibuka Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Mimika, Evelina Iri, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Reynold Ubra.
Evelina menyampaikan, pemeriksaan kesehatan gratis merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat sistem kesehatan berbasis pencegahan.
“Selama ini masyarakat lebih sering datang ke fasilitas kesehatan ketika sakit. Melalui program ini, kami ingin mengubah pola pikir itu. Cegah lebih baik daripada mengobati,” jelasnya.
Ia menjelaskan, kegiatan MCU akan difokuskan untuk mendeteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol dimana ketiga penyakit tersebut dominan menyerang masyarakat usia produktif.
“Kami ingin Mimika menjadi daerah dengan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing. Target kami usia harapan hidup warga naik menjadi 75 tahun pada 2030,” ujarnya optimis.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembiayaan Dinas Kesehatan Mimika, Farida, mengungkapkan sejak program CKG dijalankan pada Februari 2025, antusiasme warga cukup tinggi. Hingga September 2025, tercatat 29.807 warga Mimika telah mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis — jumlah tertinggi di Papua Tengah.
“Hasil ini menunjukkan kesadaran masyarakat mulai tumbuh. Namun kami ingin lebih banyak lagi warga memeriksakan diri, minimal sekali dalam setahun,” kata Farida.
Dinkes Mimika menargetkan 10.000 warga tambahan dapat mengikuti program MCU tahun ini. Pemeriksaan dilakukan di seluruh puskesmas, dan gratis bagi warga yang memiliki KTP Mimika.
Adapun layanan pemeriksaan meliputi tes darah lengkap, kadar gula, kolesterol, hingga tekanan darah. Jika ditemukan gejala penyakit kronis, petugas akan memberikan penanganan awal dan tindak lanjut di fasilitas kesehatan.
Meski demikian, Dinkes Mimika mengakui masih banyak warga yang enggan datang untuk diperiksa karena merasa sehat.
“Banyak yang berpikir kalau tidak ada keluhan berarti tidak perlu periksa. Padahal, penyakit seperti diabetes atau hipertensi sering tidak menunjukkan gejala di awal,” jelas Farida.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, Dinkes menggerakkan seluruh puskesmas agar aktif menyebarkan informasi melalui media sosial, baliho, dan selebaran edukatif di tempat umum.
“Kami ingin masyarakat Mimika mencintai kesehatannya sendiri. Pemeriksaan gratis ini adalah kesempatan untuk mengetahui kondisi tubuh lebih awal. Pemerintah hadir untuk memastikan layanan kesehatan menjangkau semua lapisan,” pungkasnya. (moa)
