BERITA UTAMA

Kasus Penculikan dan Pembunuhan Pelajar Disabilitas di Merauke Diduga Berencana

30
×

Kasus Penculikan dan Pembunuhan Pelajar Disabilitas di Merauke Diduga Berencana

Share this article

Merauke, fajarpapua.com – Polres Merauke terus mendalami kasus pembunuhan tragis terhadap JRR (11) seorang pelajar perempuan penyandang disabilitas yang ditemukan meninggal dunia di kawasan Jalan Ternate, Merauke.

Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga menegaskan dati hasil penyelidikan awal menunjukkan adanya dugaan kuat bahwa kasus ini merupakan pembunuhan berencana.

iklan

“Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan sejumlah saksi, ditemukan indikasi bahwa peristiwa ini telah direncanakan sebelumnya. Saat ini kami masih mendalami motif serta mengidentifikasi pelaku,” ujar Kapolres Leonardo Yoga, Kamis (30/10).

Menurut data korban JRR ditemukan meninggal dunia di area Gang Israel, Jalan Ternate, sedangkan laporan dari kumparan.com menyebutkan lokasi kejadian di Gang Hj. Kasim, Jalan Ternate, Merauke.

Korban diketahui merupakan anak perempuan penyandang disabilitas tuna rungu yang saat itu tengah tertidur di ruang tengah rumahnya sebelum diduga diculik oleh pelaku.

Sejumlah barang bukti telah diamankan dari lokasi kejadian, dan polisi terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap para saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

Tim penyidik juga tengah menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk memperkuat bukti dan memastikan penyebab pasti kematian korban.

Kapolres Leonardo menegaskan, pihaknya berkomitmen mengusut tuntas kasus ini hingga terang benderang.

“Kami akan bekerja maksimal agar pelaku segera terungkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, turut mengutuk keras tindakan keji tersebut.

Dalam pernyataannya Fauzun menyebut pembunuhan terhadap anak disabilitas itu sebagai tindakan tidak berperikemanusiaan dan meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku.

“Kami sangat berduka dan marah atas kejadian ini. Pelaku harus ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat Merauke agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.

“Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan isu-isu yang belum terverifikasi. Setiap perkembangan akan kami sampaikan secara resmi,” tutupnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *