Jayapura, fajarpapua.com – Polresta Jayapura Kota bergerak cepat mengungkap kasus pengeroyokan disertai penikaman yang menewaskan seorang warga negara asing (WNA) asal Papua Nugini (PNG), Minggu (2/11) dini hari.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIT di depan Masjid As-Sholihin, Jalan Gerilyawan, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura.
Korban yang diketahui bernama Luis, ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah dengan luka tusuk di dada kiri.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen melalui Kasat Reskrim Kompol I Dewa Gede Ditya K menjelaskan sebelum kejadian, korban bersama beberapa orang diketahui mengonsumsi minuman keras di sekitar Jalan Timika, Abepura.
“Sempat terjadi keributan di lokasi tersebut. Korban kemudian melarikan diri ke arah Masjid As-Sholihin dan ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkap Kompol Dewa, Minggu (2/11).
Tim Resmob Unit VI Satreskrim Polresta Jayapura Kota bersama Polsek Abepura bergerak cepat dan berhasil menangkap salah satu pelaku utama berinisial EM (28) kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Pelaku diamankan saat berada di sekitar RSUD Abepura dan kini telah ditahan di Mapolsek Abepura.
“Satu pelaku lainnya berinisial M, yang berperan melakukan pemukulan terhadap korban, masih dalam pengejaran. Kami mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri,” tegas Kompol Dewa.
Dari hasil penyelidikan awal, motif pengeroyokan diduga karena pelaku merasa tersinggung atas ucapan korban yang dianggap menantang.
Barang bukti berupa pisau lipat yang digunakan untuk menikam korban masih dalam pencarian karena sempat dibuang usai kejadian.
Saat ini jenazah korban disemayamkan di RSUD Abepura sambil menunggu konfirmasi keluarga dan koordinasi dengan perwakilan pemerintah Papua Nugini di Jayapura.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi-saksi, serta permintaan visum et repertum.
Kasat Reskrim menegaskan, pihaknya akan menindak tegas semua bentuk tindak kekerasan di wilayah hukum Polresta Jayapura Kota.
“Tidak ada ruang bagi pelaku kekerasan di kota ini. Kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan bertindak cepat, profesional, dan humanis,” ujar Kompol Dewa Ditya. (red)

