Nduga, fajarpapua.com — Sebanyak 15 orang dilaporkan hilang setelah banjir bandang dan tanah longsor melanda Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (1/11) sore.
Hingga Selasa (4/11), hari ini Tim SAR Gabungan bersama masyarakat belum berhasil menemukan seluruh korban yang tersapu banjir bandang.
Peristiwa itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kampung Dal dan Kampung Silan, menyebabkan air sungai meluap dan material longsor menghantam pemukiman warga di sekitar Kali Panpan.
Sejumlah warga yang berada di sekitar jembatan dilaporkan terseret arus deras.
Plt Bupati Nduga, Yoas Beon, bersama rombongan Pemerintah Kabupaten Nduga turun langsung ke lokasi menggunakan helikopter TNI AD pada Senin (3/11).
Ia menemui keluarga korban yang telah berkumpul serta menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 1 miliar dan sejumlah bahan kebutuhan pokok.
“Saya sangat prihatin atas musibah ini. Ada 15 warga yang menjadi korban, dan kami berharap semua bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat,” kata Yoas Beon di lokasi kejadian.
Pemerintah Kabupaten Nduga telah menetapkan status tanggap darurat bencana dan mengkategorikan peristiwa ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Tim gabungan dari BPBD, TNI, dan masyarakat setempat terus melakukan pencarian meski terkendala cuaca buruk, material longsor, serta akses jalan yang tertutup.
Kepala Distrik Dal mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah namun berharap pencarian korban dapat dipercepat.
“Kami berterima kasih atas bantuan dan perhatian pemerintah. Harapan kami, keluarga korban yang hanyut segera ditemukan,” ujarnya.
Data sementara yang dihimpun menyebutkan sebagian besar korban merupakan pelajar yang baru pulang dari kegiatan olahraga ketika jembatan yang mereka lintasi ambruk akibat derasnya arus sungai.
Selain korban hilang, sejumlah rumah warga di Kampung Dal dan sekitarnya juga rusak berat.
Hingga kini, tim tanggap darurat masih mengevakuasi puing-puing dan menyiapkan posko bantuan bagi warga terdampak.
Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan BNPB disebut tengah menyiapkan dukungan logistik tambahan untuk mempercepat upaya pencarian serta pemulihan pascabencana. (red)

