BERITA UTAMA

Cabuli Anak Perempuan 10 Tahun, Pria Paruh Baya Nyaris Diamuk Massa

32
×

Cabuli Anak Perempuan 10 Tahun, Pria Paruh Baya Nyaris Diamuk Massa

Share this article
Seorang pria paruh baya berinisial BN (58) hampir menjadi korban amukan massa lantaran telah mencabuli seorang anak perempuan berusia 10 tahun.

Jayapura,fajarpapua.com – Seorang pria paruh baya berinisial BN (58) hampir menjadi korban amukan massa lantaran telah mencabuli seorang anak perempuan berusia 10 tahun.

Peristiwa itu terjadi di salah satu sekolah dasar di seputaran Hamadi Distrik Jayapura Selatan, Selasa (4/11) siang sekira Pukul 12.30 WIT.

iklan

Masyarakat yang melapor ke pihak Kepolisian langsung direspon dengan mendatangi TKP lalu mengamankan BN ke ruang kelas karena banyaknya massa yang tidak terima atas perbuatannya.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen melalui Kasat Reskrim Kompol I Dewa Gede Ditya menerangkan, pelaku saat beraksi diketahui menjanjikan korban uang lima ribu rupiah.

Selanjutnya BN kemudian membawa korban ke kamar mandi sekolah dan mencabuli.

“Jadi, dengan diimingi uang lima ribu rupiah, korban oleh BN diajak ke kamar mandi sekolah kemudian BN memasukkan tangannya ke dalam rok dan memegang serta meremas alat kelamin korban,” ungkap Kompol Dewa.

Lebih lanjut Dewa menjelaskan, tidak terima atas perlakuan pelaku korban langsung melaporkan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya.

Pihak keluarga korban dan massa yang tidak menerima atas perlakuan pelaku kemudian mendatangi sekolah untuk mencari pelaku.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian yang langsung direspon dengan mengamankan BN ke Mapolresta Jayapura Kota.

Polisi juga meminta orang tua korban untuk membuat laporan atas peristiwa yang dialami korban.

“Kini kejadian tersebut dalam penanganan intensif oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) satuan reskrim Polresta Jayapura Kota,” pungkas Kompol Dewa Ditya. (hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *