BERITA UTAMAMIMIKA

FKDM Mimika Desak Penegakan Hukum Tegas Hentikan Konflik di Kwamki Narama

27
×

FKDM Mimika Desak Penegakan Hukum Tegas Hentikan Konflik di Kwamki Narama

Share this article
Ketua FKDM Lucky Mahakena

Timika, fajarpapua.com — Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Mimika, Lucky Mahakena, mendesak aparat penegak hukum mengambil langkah tegas untuk menghentikan potensi konflik yang kembali memanas di daerah Kwamki Narama.

Menurut Lucky, proses perdamaian adat yang sudah dilakukan sebelumnya sebenarnya sudah menjadi langkah baik dalam menyelesaikan permasalahan.

iklan

Kedua belah pihak telah duduk bersama dan menyepakati perdamaian melalui mekanisme adat, termasuk pembayaran denda dan syarat lainnya.

“Mereka sudah menyelesaikan secara adat, duduk bersama dan bayar denda. Itu sebenarnya sudah memenuhi unsur perdamaian. Tapi dalam kesepakatan itu juga ada pasal tersirat bahwa mereka tidak boleh mengulangi lagi. Kalau masih terjadi, maka harus diserahkan kepada penegak hukum,” ujarnya, Rabu (5/11).

Ia menilai, penegakan hukum menjadi penting agar konflik tidak terus meluas dan disusupi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Harus ada langkah tegas supaya konflik ini tidak melebar dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang punya kepentingan tertentu,” ujarnya.

Lucky juga mengingatkan agar pemerintah daerah bersama aparat keamanan lebih aktif melakukan mitigasi dan tindakan dini guna mencegah jatuhnya korban lebih banyak.

“Kearifan lokal tetap dijaga, tapi kalau sudah merugikan masyarakat dan daerah, maka harus ada tindakan tegas dan profesional. Jangan sampai masyarakat terus jadi korban,” tambahnya.

Konflik di Kwamki Narama, lanjutnya, tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga berdampak pada fasilitas umum, termasuk rumah sakit yang kini penuh oleh para korban luka.

“Rumah sakit sampai overload karena banyak korban perang. Ini harus menjadi perhatian serius. Polisi dan pemerintah perlu berkoordinasi agar penanganan konflik bisa cepat dan tepat,” kata Lucky.

Ia berharap aparat keamanan bersama pemerintah daerah segera melakukan upaya nyata untuk memulihkan keamanan dan memastikan kesepakatan damai benar-benar dijalankan.

“Kalau cara adat sudah tidak bisa lagi menyelesaikan, maka penegakan hukum harus dijalankan. Semua tergantung pada kemauan kita bersama untuk menjaga kedamaian di Kwamki Narama,” tutupnya. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *