Timika, fajarpapua.com — Korban meninggal akibat terkena panah dalam pertikaian di Distrik Kwamki Narama pada Senin (3/11) kemarin ternyata seorang pemimpin agama, Pdt. Melkias Wamang.
Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman di Graha Eme Neme Yauware, Rabu (5/11), mengatakan pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku dan para provokator yang menyebabkan pertikaian tersebut kembali terjadi.
“Kami sangat menyayangkan karena yang menjadi korban adalah tokoh agama, seorang pendeta. Kita akan tegakkan hukum positif, cari pelakunya termasuk provokatornya. Tidak ada ruang bagi para pembuat rusuh di wilayah kami, tetap kita cari dan lakukan penegakan hukum,” katanya.
Kapolres mengimbau masyarakat Kwamki Narama agar tidak terprovokasi serta membantu aparat keamanan dalam upaya penegakan hukum terhadap pelaku.
“Kami masih terus mendalami siapa pelaku dan provokatornya. Kami juga butuh dukungan dari masyarakat setempat dalam upaya penegakan hukum,” tuturnya.
Ia menambahkan, dalam upaya penyelesaian konflik di Kwamki Narama, kepolisian telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Mimika dan Kabupaten Puncak.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemda dan DPRK, karena masalah ini bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga membutuhkan peran pemerintah daerah untuk mencari solusi penyelesaian. Aparat keamanan siap mengamankan,” ungkapnya.
(ron)

