Timika, fajarpapua.com — Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Papua Tengah, mendapat undangan resmi untuk menghadiri Upacara Pembukaan Asia Pacific Walking Football Cup (APWFC) 2025 di Stadion Gelora Samudra Kuta, Bali, Kamis (13/11/2025) pukul 14.00 WITA.
Undangan tersebut ditandatangani oleh Hendra Hartono, Ketua Umum Indonesian Walking Football Association (Persejasi), yang juga merupakan anggota panitia penyelenggara APWFC 2025. Dalam surat tertanggal 18 Oktober 2025, panitia menyebutkan bahwa pembukaan akan berlangsung selama satu jam dan dilanjutkan dengan pertandingan perdana turnamen internasional bergengsi tersebut.
“Acara ini mempertemukan tim-tim walking football dan para penggemar dari seluruh kawasan Asia Pasifik, sebagai perayaan olahraga, komunitas, dan persatuan budaya,” tulis panitia dalam surat undangan.
Turnamen ini digelar secara kolaboratif oleh Association of Walking Football Australia, Asia Pacific Walking Football Academy (Malaysia), The D’Legends Singapura (calon tuan rumah 2026), serta Persejasi Indonesia sebagai penyelenggara utama tahun ini.
Panitia berharap kehadiran Bupati Mimika dapat menjadi kehormatan tersendiri sekaligus memperkuat semangat kerja sama regional dan inklusivitas olahraga. Jika berhalangan, Pemerintah Kabupaten Mimika diperkenankan mengirimkan perwakilan resmi.
Ajang Asia Pacific Walking Football Cup 2025 akan berlangsung selama empat hari, 13–16 November 2025, menampilkan semangat sportivitas dan kolaborasi antarnegara di kawasan Asia Pasifik.
Pengprov Persejasi Papua Tengah Wakili Indonesia di APWFC 2025
Sementara itu, Pengurus Pusat Perkumpulan Sepakbola Berjalan Seluruh Indonesia (Persejasi) secara resmi menunjuk Pengurus Provinsi (Pengprov) Persejasi Papua Tengah sebagai wakil Indonesia dalam ajang APWFC 2025 di Bali.
Penunjukan tersebut tertuang dalam surat bernomor 45/PP-PERSEJASI/X/2025 tertanggal 18 Oktober 2025, yang ditandatangani Ketua Umum Persejasi, Hendra Hartono.
Dalam surat tersebut, Pengprov Papua Tengah mendapat mandat untuk mempersiapkan tim nasional kategori putri usia 40+ dan tim pria usia 50+ (terdiri dari pemain berusia hingga 60 tahun). Kedua tim akan didampingi oleh official pendukung.
“Keikutsertaan bersifat mandiri, sehingga seluruh kebutuhan transportasi, akomodasi, konsumsi, dan perlengkapan pribadi selama di Bali ditanggung oleh tim masing-masing,” tulis surat tersebut.
Persejasi Pusat juga menekankan agar seluruh anggota tim wajib mematuhi ketentuan teknis, peraturan pertandingan, serta kode etik yang ditetapkan oleh panitia APWFC 2025.
Keikutsertaan Papua Tengah dalam ajang internasional ini menjadi kesempatan besar untuk memperkenalkan potensi olahraga daerah di tingkat Asia Pasifik, sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Papua.
(fan)

