Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika memastikan penyaluran bantuan bagi warga Distrik Jila yang saat ini masih mengungsi di ibu kota distrik setelah meninggalkan kampung halaman mereka pasca insiden di wilayah pegunungan beberapa waktu lalu.
Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengatakan bantuan berupa sembako dan kebutuhan mendesak lainnya akan dikirim melalui jalur udara, mengingat akses darat ke Jila belum tersedia.
“Warga sekarang berada di ibu kota distrik. Mereka tidak bisa berkebun dan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena itu pemerintah akan segera mengirim bantuan Sembako,” ujar Bupati Rettob usai menghadiri kegiatan di Gedung Venue Billiard, Senin (10/11).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rettob didampingi Wakil Bupati Emanuel Kemong bertemu langsung dengan perwakilan masyarakat Jila untuk mendengar aspirasi sekaligus memastikan langkah penanganan pemerintah.
Menurut Bupati Rettob, penyaluran bantuan akan dipimpin langsung oleh Kadistrik Jila bersama perwakilan masyarakat dengan dukungan anggota DPRK Mimika.
Selain sembako, Pemkab Mimika juga menyiapkan bantuan tambahan untuk kebutuhan mendesak selama masa pengungsian.
“Kami akan fasilitasi pengiriman menggunakan pesawat atau helikopter karena tidak ada akses darat. Bantuan bukan hanya Sembako, tetapi juga kebutuhan lain yang mendesak,” jelasnya.
Bupati Rettob juga menegaskan, sejumlah tuntutan masyarakat Jila yang disampaikan melalui DPRK Mimika saat ini tengah dikaji. Namun, sebagian di antaranya merupakan kewenangan pemerintah pusat.
“Kami fokus dulu pada kebutuhan dasar masyarakat. Untuk tuntutan lain nanti akan dibicarakan sesuai kewenangan,” tegasnya.
Ia menambahkan, bantuan sembayko telah disiapkan dan saat ini hanya menunggu jadwal penerbangan yang memungkinkan, mengingat kondisi cuaca di wilayah pegunungan kerap menjadi kendala utama.
“Kami sudah siap, tinggal menunggu jadwal penerbangan. Cuaca hujan di sana sering jadi hambatan,” tutup Bupati Rettob.
(moa)

