Timika, fajarpapua.com — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mimika terus memperkuat kesiapsiagaan relawan dalam menghadapi situasi darurat.
Melalui Pelatihan Pertolongan Pertama Tingkat Dasar, PMI Mimika membekali para relawan dengan kemampuan dasar penyelamatan yang cepat dan tepat.
Kegiatan berlangsung selama lima hari, mulai 12 hingga 16 November 2025, di Ballroom Hotel Front One Timika. Pelatihan ini dibuka langsung oleh Ketua PMI Mimika yang juga Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Dalam sambutannya, Johannes Rettob menegaskan pelatihan tersebut bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan bagian penting dari misi kemanusiaan PMI.
“Kita ingin relawan yang benar-benar siap di lapangan. Dalam kondisi darurat, satu detik bisa menyelamatkan nyawa. Karena itu, kemampuan pertolongan pertama wajib dimiliki,” ujar JR, sapaan akrabnya.
Sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan ini, terdiri dari tenaga medis, petugas sanitasi, unsur Dinas Sosial, mahasiswa, hingga anggota Tim Mimika Response Cepat.
Menariknya, PMI Mimika menghadirkan narasumber berpengalaman dari PMI Makassar dan PMI Bali yang telah terlibat dalam berbagai pelatihan tanggap darurat di daerah bencana. Para peserta tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga praktik langsung, mulai dari teknik penanganan korban, pengamanan lokasi kejadian, hingga prosedur dasar evakuasi.
Johannes Rettob berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius agar setiap pengetahuan yang diperoleh bisa diterapkan di lapangan.
“Ilmu pertolongan pertama ini penting. Jangan hanya dihafal, tapi harus bisa dilakukan dengan cepat, tepat, dan sesuai prosedur,” pesannya.
Ia menambahkan, PMI Mimika akan terus menggelar pelatihan serupa secara berjenjang agar semakin banyak masyarakat memiliki kemampuan dasar dalam penyelamatan diri dan orang lain.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata PMI Mimika dalam memperkuat kesiapsiagaan daerah menghadapi bencana sekaligus menumbuhkan semangat kemanusiaan di kalangan masyarakat Mimika. (moa)
