Teluk Bintuni, fajarpapua.com — Seorang nelayan kepiting asal Kampung Banjar Ausoy (SP IV), Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, diduga menjadi korban serangan buaya saat bekerja di perairan setempat pada Rabu malam, 12 November 2025.
Korban diketahui bernama Lasiran (51) yang dilaporkan hilang setelah tak kunjung kembali dari aktivitas menangkap kepiting.
Warga yang melakukan pencarian kemudian menemukan potongan kaki kiri serta bagian usus yang diduga kuat milik korban di sekitar aliran sungai.
Informasi awal disampaikan Bhabinkamtibmas Kampung Banjar Ausoy, Bripka Hendi, yang menerima laporan warga dan segera meneruskannya kepada piket Polres Teluk Bintuni.
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel jaga dan fungsi Polres langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan dan memastikan kondisi di tempat kejadian.
Pihak keluarga diminta membuat laporan resmi guna mempermudah proses penanganan lebih lanjut, termasuk identifikasi dan pemeriksaan lanjutan oleh pihak berwenang.
Hingga kini, aparat kepolisian bersama warga masih melakukan pemantauan di sekitar lokasi untuk mengantisipasi keberadaan buaya dan mencari kemungkinan temuan tambahan terkait tubuh korban.
Perairan di sekitar Banjar Ausoy merupakan kawasan rawan konflik manusia–satwa, terutama karena aktivitas pencarian kepiting bakau kerap dilakukan di sungai dan muara yang menjadi habitat buaya. (red)
