BERITA UTAMAYPMAK

Komite Seleksi YPMAK Segera Tentukan Konsultan Pendamping RSMM

14
×

Komite Seleksi YPMAK Segera Tentukan Konsultan Pendamping RSMM

Share this article
Rumah Sakit Mitra Masyarakat tampak dari udara.

TIM Komite Seleksi dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) untuk menentukan konsultan pendamping Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM), kini sedang memproses pemilihan konsultan pendamping RSMM untuk pengembangan rumah sakit tersebut.


Ketua Tim Komite Seleksi, Feri Magai Uamang mengatakan tim yang dipimpinnya untuk seleksi konsultan pendamping RSMM terdiri dari berbagai unsur, yakni perwakilan PT Freeport Indonesia (PTFI), Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa), Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko), Pengurus YPMAK beserta Tim Hukum dan Divisi Kesehatan.

iklan


Menurut Feri yang juga Wakil Ke­tua Bidang Perencanaan Program YPMAK, Tim Komite Seleksi mulai bekerja setelah sebe-lumnya sudah menyampaikan pengumuman lelang terkait pencarian konsultan pendamping untuk pengembangan RSMM. Proses ini dilakukan lantaran RSMM merupakan milik YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PTFI.


“Ada 19 pelamar yang telah mendaftar dan mengikuti proses seleksi,” kata Feri di Mimika, pada Minggu, 2 November 2025.


Konsultan pendamping nantinya akan berperan penting dalam mendampingi Tim Komite Seleksi untuk menentukan lagi mitra pengelola RSMM serta mitra penyusun rencana induk pengembangan rumah sakit.


“Saat ini proses seleksi sudah mengerucut menjadi tiga calon konsultan. Ketiganya akan menjalani wawancara langsung bersama pengurus YPMAK untuk menentukan satu konsultan terbaik,” kata Feri.


Rencana wawancara konsultan semula dijadwalkan berlangsung awal November 2025, namun karena ada beberapa agenda lain sehingga pelaksanaan wawancara dijadwalkan ulang.


“Setelah terpilih satu konsultan, barulah dilakukan pembukaan pendaftaran untuk pihak pengelola dan pembuat rencana induk pengembangan RSMM,” ujarnya.


Nantinya akan ada dua mitra profesional yang terlibat dalam pengembangan RSMM, yakni mitra pengelola rumah sakit dan penyusun rencana induk pengembangan.


Terkait kriteria calon mitra, saat ini belum ditetapkan, menunggu hasil seleksi konsultan pendamping yang nantinya akan mendampingi dalam pemilihan mitra pengelola rumah sakit dan penyusun rencana induk pengembanan.


“Kriterianya tentu akan banyak dan harus dibahas secara matang bersama konsultan nantinya,” tuturnya.
Melalui proses ini, Feri berharap pengelolaan RSMM pada masa mendatang akan lebih baik dan profesional. “Kami ingin RSMM menjadi rumah sakit yang modern dengan pelayanan, fasilitas, dan sarana prasarana yang semakin lengkap. Itu harapan kami untuk masyarakat, khususnya tujuh suku di Mimika,” ungkapnya.


Sementara terkait masa ber­akhir kerja sama YPMAK dengan Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP) pada Desember 2025, Feri memastikan pelayanan kesehatan di RSMM tetap berjalan normal.


“Secara hukum memang kerja sama YPMAK dengan YCTP akan berakhir, tapi kami sedang pikirkan pola terbaik agar komit-men pelayanan tetap terjaga. Bisa jadi nanti akan ada pertemuan atau adendum PKS untuk memastikan pelayanan tidak ter-ganggu selama masa transisi,” jelasnya.


Feri menambahkan, “Yang paling penting, pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama untuk tujuh suku penerima manfaat, tidak boleh berhenti. Kami pastikan proses transisi berjalan lancar.” (ots-1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *