Jayapura, fajarpapua.com – Wakil Bupati Jayapura, Haris Ricard Yocku, turun langsung meninjau lokasi banjir yang merendam puluhan rumah di Perumahan BTN Griya Rofelle Indah, Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani, Kamis (20/11).
Banjir setinggi satu meter itu membuat aktivitas warga terganggu dan memaksa sebagian dari mereka mengungsi sementara.
Dalam peninjauan yang dilakukan bersama BPBD Kabupaten Jayapura, Wabup Haris Yocku menyapa warga satu per satu serta melihat langsung kondisi rumah yang terendam.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam dan akan memberikan penanganan cepat terhadap dampak banjir tersebut.
“Banjir ini bukan kejadian baru. Curah hujan yang tinggi dan aliran sungai yang tidak berfungsi optimal membuat air kembali masuk ke pemukiman. Sedimen di sungai sudah terlalu tinggi sehingga air dari perumahan tidak bisa keluar,” ungkap Wabup Haris.
Menurutnya, tiga kompleks perumahan terdampak banjir, yakni BTN Griya Queliwe, BTN Griya Rofelle Indah, dan BTN Gajah Mada.
Ia menilai kondisi tersebut tidak hanya disebabkan faktor alam, tetapi juga akibat perencanaan pembangunan yang kurang matang.
Karena itu, Haris menegaskan akan segera melaporkan kejadian ini kepada Bupati Jayapura serta memanggil pihak developer perumahan.
“Kita akan panggil developernya. Jangan pemerintah terus yang disoroti. Ada tanggung jawab pengembang yang harus dipertanyakan, karena pembangunan yang tidak sesuai perhitungan ini merugikan masyarakat,” tegasnya.
Selain melihat kondisi lapangan, Wabup Haris memastikan bantuan bagi warga terdampak langsung disalurkan.
Pemerintah daerah telah membagikan 300 paket makanan siap saji, dan 600 paket tambahan disiapkan untuk warga yang tidak dapat memasak selama banjir.
“Kami hadir untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi. Situasi ini berat bagi masyarakat, dan pemerintah harus cepat membantu agar warga tetap merasa aman dan diperhatikan,” ujarnya.
Wabup Haris juga meminta OPD terkait untuk segera menyiapkan langkah teknis normalisasi sungai dan perbaikan sistem drainase agar kejadian serupa tidak terus berulang.
Sementara itu, pemerintah mengimbau warga tetap waspada mengingat curah hujan di wilayah Jayapura masih cukup tinggi. (hsb)
