BERITA UTAMAMIMIKA

DLH Mimika Bangun 22 Kios Sampah di Timika, Tekan Timbulan 100 Ton Sampah Per Hari

405
×

DLH Mimika Bangun 22 Kios Sampah di Timika, Tekan Timbulan 100 Ton Sampah Per Hari

Share this article
Plt Dinas Lingkungan Hidup Jefri Deda

Timika, fajarpapua.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika terus memperkuat upaya penanganan sampah dengan membangun 22 kios sampah yang tersebar di seluruh kelurahan di Kota Timika. Program ini menjadi langkah strategis untuk mengurangi timbulan sampah harian yang kini mencapai 100 ton per hari.

Kepala DLH Mimika Jefry Deda menjelaskan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Iwaka memiliki luas 11 hektar, namun sisa lahan yang bisa digunakan hanya tinggal sekitar 4 hektar. Karena itu diperlukan inovasi yang melibatkan masyarakat langsung.

iklan

“Dengan pembangunan kios sampah ini, kami berharap dapat memperkecil jumlah sampah yang masuk ke TPA sekaligus memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat,” ujarnya.

Kios sampah akan dibangun di wilayah Kamoro Jaya, Kwamki Narama, Kampung Harapan, Kuala Kencana, Miru, Kampung Nawaripi, serta beberapa kelurahan dan kampung lain di kawasan perkotaan Timika.

Tidak hanya menyiapkan bangunan, DLH juga merekrut petugas kios dari warga setempat. Honorarium petugas turut ditanggung dalam program ini.

“Petugas kios sampah direkomendasikan oleh RT setempat. Jadi masyarakat sendiri yang mengelola, dan honornya kami siapkan,” jelasnya.

Sistem transaksi di kios sampah dirancang menguntungkan masyarakat dan tetap menjaga keberlanjutan operasional. Sampah dibeli dari warga, lalu dijual kembali ke bank sampah induk dengan selisih harga sebagai modal operasional.

“Kalau di kios dibeli Rp2.000 per kilo, lalu dijual ke bank sampah induk Rp3.000 per kilo. Selisih itulah yang diputar untuk kebutuhan operasional kios termasuk pembayaran petugas,” ungkap Deda.

Menariknya, DLH juga membuka opsi penukaran sampah dengan berbagai pilihan. Warga bisa menukar sampah dengan sembako, diuangkan, atau dikonversi ke saldo digital seperti Dana dan GoPay. Kedepan, penukaran pulsa juga akan tersedia.

“Masyarakat bisa pilih. Mau tukar sembako, dapat uang, atau menjadi nasabah bank. Kita juga siapkan kerja sama untuk penukaran lewat aplikasi digital,” katanya.

Deda memastikan, program kios sampah bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan program berkelanjutan yang sudah diusulkan hingga tahun anggaran 2026.

“Hari ini launching awal. Kios lainnya sudah siap beroperasi. Kami hanya lanjutkan pembinaan, monitoring dan evaluasi,” tutupnya. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *