Timika, fajarpapua.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika menggelar seminar pendahuluan pembangunan Jembatan Gantung Mioko Kamoro, Jumat (29/11).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Kanguru, Jalan Cenderawasih Timika, dihadiri pimpinan OPD, akademisi, tokoh masyarakat, narasumber, serta para undangan lainnya.
Mewakili Bupati Mimika, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan yang juga Plt Kepala Dinas PUPR Mimika, Inosensius Yoga Pribadi mengatakan, pembangunan akses transportasi yang baik merupakan kunci percepatan pembangunan wilayah, terutama untuk kampung-kampung yang masih terisolasi.
Menurutnya, jembatan gantung yang akan menghubungkan Kampung Mioko dan Kampung Kamoro menjadi langkah penting pemerintah daerah dalam membuka isolasi wilayah, meningkatkan mobilitas warga, serta memperkuat hubungan sosial dan ekonomi antarkampung.
“Pemerintah Kabupaten Mimika berkomitmen meningkatkan infrastruktur dasar, baik jalan, jembatan maupun fasilitas pelayanan publik. Melalui seminar ini, kami berharap masukan teknis dan kajian akademis dari para ahli dapat menjadi fondasi perencanaan yang kuat,” kata Yoga.
Ia menambahkan, keberhasilan pembangunan infrastruktur tidak dapat dilepaskan dari kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan mitra pembangunan lainnya.
“Partisipasi semua pihak akan menentukan keberhasilan pembangunan jembatan ini, sehingga ke depan konektivitas bagi masyarakat Mioko dan Kamoro semakin baik,” ujarnya.
Sementara itu, Tim Leader perencanaan pembangunan jembatan gantung sekaligus narasumber dari PT Arphala Wiratama Consultant, Muhammad Natsar, menyebutkan masukan pada seminar awal ini sangat diperlukan untuk memperkuat konsep pembangunan jembatan.
Jembatan yang direncanakan memiliki tinggi 5 meter dan panjang 150 meter dari permukaan tanah itu akan dibangun dengan melibatkan masyarakat lokal serta memperhatikan kondisi alam setempat.
“Kami memastikan keterlibatan masyarakat lokal dalam proses pembangunannya, sekaligus mengacu pada regulasi yang berlaku dan memperhitungkan karakteristik lingkungan,” jelasnya.
Menurut Natsar, seminar pendahuluan ini menjadi langkah awal menuju konektivitas yang lebih baik dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Mioko–Kamoro dalam jangka panjang.
Dengan perencanaan matang dan dukungan seluruh pihak, proyek jembatan gantung ini diharapkan menjadi infrastruktur strategis yang membuka akses baru serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Mimika. (moa)
