Timika, fajarpapua.com – Personel gabungan Polri, Brimob, TNI dan Pemerintah Distrik melaksanakan patroli serta observasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kampung Mogodagi Kapiraya pasca aksi penyerangan dan pembakaran puluhan rumah warga oleh sekelompok masyarakat dari lima kampung sekitar.
Kegiatan dimulai Jumat (28/11) pagi dengan apel konsolidasi yang dipimpin Kapolsek Mimika Barat Ipda Jamiludin, diikuti unsur Polri, Brimob, TNI dan Pemerintah Distrik. Apel digelar untuk memastikan kesiapan pasukan dalam pelaksanaan patroli, observasi dan pendataan kerusakan di lapangan.
Setibanya di Kampung Mogodagi tim gabungan langsung melakukan olah TKP pada dua lokasi terdampak yaitu:
Pertama, Kompleks Gereja Jemaat Amin
5 unit rumah terbakar (3 hangus total, 2 lainnya terbakar sekitar 70%)
Kedua, Kompleks Balai Kampung Mogodagi
20 rumah warga rusak dan terbakar
1 unit Puskesmas Pembantu (Pustu Mogodagi) terbakar
1 unit Balai Kampung rusak
1 unit tower telekomunikasi kampung dirusak
Total terdapat 25 unit rumah, 1 Pustu, 1 Balai Kampung dan 1 tower telekomunikasi yang menjadi korban pembakaran serta pengrusakan.
“Selain pendataan, personel gabungan juga memberikan bantuan kemanusiaan berupa sembako kepada salah satu keluarga korban, yakni keluarga Ibu Terpina Dimi,” kata Kasi Humas Polres Mimika Iptu Hempy Ona.
Menurut Kasi Humas, kondisi lapangan dan situasi Kamtibmas selama patroli sempat diwarnai temuan ranjau paku di jalur menuju kampung sehingga seluruh personel diminta meningkatkan kewaspadaan. Salah satu personel Sat Reskrim Brigpol Gayus Rante Lambi mengalami luka setelah menginjak paku ranjau dan sudah mendapat penanganan awal oleh tim medis, namun masih membutuhkan tindakan lanjutan karena keterbatasan vaksin tetanus di lapangan. Polres Mimika merekomendasikan evakuasi medis ke Timika.
“Situasi secara umum saat patroli berlangsung terpantau aman dan terkendali,” tuturnya.
Kasi Humas menambahkan tim gabungan terus melakukan pemulihan keamanan dan sosial masyarakat, memberikan penanganan cepat bagi korban serta warga yang mengungsi.
“Upaya cepat ini sangat penting agar konflik tidak meluas dan dapat diselesaikan secara damai,” tegasnya. (ron)
