Jayapura, fajarpapua.com-Sebanyak 30 orang penyandang disabilitas di Papua mendapat bantuan modal untuk membuka usaha secara gratis dan mandiri. Langkah ini sebagai komitmen Majelis Rakyat Papua Pojka Perempuan dalam membangkitkan disabilitas dalam meningkatkan ekonominya dan setara berkarya bersama.
Hal itu disampaikan anggota Majelis Rakyat Papua Pokja Perempuan Febiola Ohee bertepatan dengan Hari Disabilitas, Rabu (3/12/2025). Ia menyampaikan selamat Hari Disabilitas Internasional untuk lebih maju dalam berkarya kedepan.
“Khusus hari ini saya memberikan 30 kuota untuk orang asli Papua yang disabilitasi dalam membuka perusahaan perorangan gratis. Saya berikan sponsor dan bantuan agar mereka bisa berkarya, berdikari dengan perusahaan yang baru,”ujar Febiola Ohee.
Ia menjelaskan, alasannya memberikan bantuan hanya pada orang asli Papua karena MRP memberikan perlindungan dan keberpihakan bagi mereka. Dengan adanya usaha ini, mereka bisa lebih mandiri, berdaya dan bisa berkarya dengan perusahaannya.
Febiola berharap kepada pemerintah agar bisa memperhatikan disabilitas karena mereka juga warga negara Indonesia. “Mari kita perhatikan karena mereka juga mempunyai hak yang sama dengan warga negara yang lain untuk berkarya, berdaya, dan bisa melakukan aktivitas demi masa depan mereka kedepan,”ujarnya.
Menurut dia, mereka sebagai disabilitas sangat disiplin, mereka mau belajar, mau mandiri lagi, dan ini kesempatan bagi kami untuk memberikan apresiasi, membina, memberikan permodalan
Febiola mengemukakan, teman-teman disabilitas memiliki kreativitas dan potensi yang luar biasa untuk membuat produk yang bernilai jual tinggi, tetapi masih terkendala dengan sulitnya modal dan memasarkan produk-produk yang mereka buat.
Ia menyampaikan, teman-teman disabilitas memiliki profesi yang beragam, mulai dari wirausaha kuliner, perajin, penjahit, dan lainnya sebagainya. (hsb)
