BERITA UTAMAMIMIKA

Gelaran Festival Noken Sedunia di Mimika, Merawat Identitas Papua, Menguatkan UMKM Lokal

28
×

Gelaran Festival Noken Sedunia di Mimika, Merawat Identitas Papua, Menguatkan UMKM Lokal

Share this article
foto bersama Bupati Mimika dalam kegiatan Festival Noken di Graha Eme Nemen Yauware.

Timika, fajarpapua.com — Festival Noken Sedunia ke-XIII Tahun 2025 kembali digelar di Mimika dengan menempatkan noken sebagai pusat perayaan budaya sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Koperasi dan UMKM menghelat Expo Festival UMKM bertema “Noken Mendunia, UMKM Naik Kelas” di halaman Gedung Eme Neme Yauware, Kamis (4/12).

iklan

Bupati Mimika, Johannes Rettob, saat membuka kegiatan menegaskan Hari Noken Sedunia bukan hanya ajang seremoni tahunan, tetapi momen penting untuk meneguhkan identitas budaya Papua.

Ia menyebut, noken yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia, merupakan simbol kearifan lokal, ketekunan, dan spiritualitas masyarakat Papua.

Menurut Bupati Rettob, noken menyimpan filosofi tentang hubungan manusia dengan alam, pentingnya solidaritas sosial, serta nilai-nilai kehidupan yang diwariskan dari para leluhur.

“Melalui festival ini, kita ingin memastikan bahwa noken tidak hanya dikenang, tetapi terus hidup,” ujarnya.

Bupati Rettob juga menyoroti peran generasi muda Mimika dalam menjaga dan mengembangkan kerajinan noken agar tidak tergeser oleh perubahan zaman.

Pemerintah daerah, katanya, terus menyediakan ruang pelestarian budaya melalui pendidikan, pelatihan bagi para pengrajin, serta wadah pemasaran bagi UMKM.

Ia menekankan noken bukan hanya produk budaya, tetapi juga peluang penguatan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pelaku UMKM diharapkan memanfaatkan festival sebagai ruang promosi dan inovasi.

Di momen tersebut, Bupati Rettob memberikan arahan khusus kepada Dinas Koperasi untuk lebih aktif mempromosikan noken melalui platform digital seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, YouTube, dan TikTok. Ia menilai strategi digital penting untuk memperluas jangkauan noken hingga pasar nasional bahkan internasional.

Selain promosi, ia menekankan perlunya pengemasan noken yang lebih rapi dan menarik agar memiliki nilai jual lebih tinggi. “Pengemasan noken perlu dibuat lebih baik supaya semakin banyak yang tertarik membeli,” tegasnya.

Bupati Rettob turut mengapresiasi para pengrajin, komunitas, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Festival Noken Sedunia 2025.

Ia berharap kegiatan ini menjadi ruang tumbuhnya kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya Papua sekaligus mendorong keberlanjutan ekonomi kreatif lokal. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *