Mimika, 6 Desember 2025 – Suasana pagi di perairan Distrik Jita pada Sabtu (6/12/2025) dipecahkan oleh deru mesin tiga speed boat. Kapal-kapal tersebut membawa rombongan Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Mimika dalam sebuah misi berbagi kasih menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, yang berpusat di Kampung Waituku.
Dipimpin oleh Sekretaris TP PKK Mimika, Ny. Sara Lisa, kedatangan rombongan disambut hangat oleh Kepala Distrik Jita, Suto H. Rontini, beserta para Kepala Kampung dan masyarakat dari lima kampung: Waituku, Blumen, Sumapro, Wacakam, dan Wapu.
Dalam sambutannya, Ny. Sara Lisa menegaskan bahwa kehadiran mereka merupakan perpanjangan tangan kepedulian Bupati dan Wakil Bupati Mimika. Mereka membawa paket sembako lengkap berisi gula, susu, kopi, biskuit, dan sirup untuk dibagikan, sebagai wujud memastikan sukacita Natal dirasakan hingga ke daerah pelosok.
“Jangan dilihat berapa nilainya, tetapi lihatlah kepedulian Beliau berdua (Bupati dan Wakil Bupati) untuk masyarakat. Visi-misi Bapak Bupati adalah bergerak dari kampung masuk ke kota. Inilah bukti kepedulian itu,” ujar Ny. Sara Lisa.
Logistik yang dibawa cukup signifikan, memerlukan dua perahu khusus untuk mengangkut semua sembako, guna memastikan setiap keluarga dari kelima kampung mendapat bagian. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada mama-mama Ketua PKK Kampung, yang disebut sebagai “manajer” sejati rumah tangga.
“Kenapa mama-mama yang terima? Karena kalau urusan perut, pasti mama-mama. Bapak-bapak cari uang, tapi pulang harus kasih masuk di noken mama. Kalau bapak-bapak yang kelola, pasti tidak cukup,” canda Ny. Sara Lisa, yang disambut gelak tawa warga sekaligus menjadi apresiasi atas peran ganda seorang ibu.
Kepala Distrik Jita, Suto H. Rontini, menjelaskan alasan strategis pemilihan Kampung Waituku sebagai lokasi acara, bukan ibu kota distrik di Sempan Timur. “Saya sengaja bawa Ibu-ibu (TP PKK Kabupaten) dong ke sini. Jangan kita tunjukkan yang bagus-bagus saja. Yang tidak bagus jangan disembunyi, supaya bisa berubah,” tegasnya.
Ia menyoroti kondisi PKK di tingkat distrik dan kampung yang dinilai kurang aktif. Meski Dana Desa tersedia, kendala pemahaman dan kurangnya pelatihan membuat anggaran pemberdayaan sering kali tidak terserap optimal. “Uang banyak, tapi bingung mau dipakai bagaimana. Saya berharap kehadiran TP PKK Kabupaten bisa menjadi jembatan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) agar program pemberdayaan dan peningkatan kapasitas mama-mama di kampung bisa difasilitasi dan berjalan nyata,” harap Suto.
Momen haru tercipta ketika tim TP PKK Kabupaten melihat mama-mama kampung masih mengenakan seragam PKK tahun 2022 dengan rapi. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa semangat mereka masih menyala meski pembinaan yang diterima terbatas.
Kunjungan ini dijanjikan bukan sebagai akhir, melainkan awal dari perhatian yang lebih berkelanjutan. Ny. Sara Lisa berkomitmen akan menyampaikan “suara hati” dan aspirasi dari masyarakat Jita langsung kepada Bupati, untuk memotong jalur birokrasi agar kebutuhan warga lebih cepat ditindaklanjuti.
“Tahun 2026, kita berharap bisa melakukan program kerja nyata di sini. Agar mama-mama tidak hanya mencari hasil alam (karaka), tapi punya keterampilan (skill) yang terasah,” tutup Ny. Sara Lisa.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan secara langsung dan diskusi hangat antara rombongan TP PKK dengan warga. Kunjungan ini menanamkan harapan baru bahwa pembangunan Mimika yang inklusif benar-benar dimulai dengan menyentuh dan memberdayakan kehidupan masyarakat di kampung-kampung pesisir.
