BERITA UTAMA

Viral di Media Sosial, Anggota Brimob Biak Diduga Dianiaya Tiga Seniornya, Keluarga Tuntut Keadilan

465
×

Viral di Media Sosial, Anggota Brimob Biak Diduga Dianiaya Tiga Seniornya, Keluarga Tuntut Keadilan

Share this article
Bripda Cornelis Valer Imbiri, diduga menjadi korban penganiayaan brutal yang dilakukan oleh tiga seniornya.

Biak, fajarpapua.com – Seorang anggota Brimob Polda Papua Kompi Biak Numfor, Bripda Cornelis Valer Imbiri, diduga menjadi korban penganiayaan brutal yang dilakukan oleh tiga seniornya.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (29/11/2025) sekitar pukul 15.50 WIT di depan gudang senjata Brimob Kompi Biak tersebut terungkap ke permukaan berkat surat terbuka di platform media sosial Facebook.

iklan

Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban diserang oleh seorang perwira berpangkat Ipda serta dua bintara berpangkat Brigpol.

Aksi penganiayaan tersebut diduga berlangsung di hadapan sekitar 20 saksi mata.

Akibat pemukulan yang dilakukan secara bertubi-tubi, Bripda Imbiri mengalami luka serius. Ia disebut menderita patah tulang pipi, patah tulang dagu kiri, serta patah tulang hidung. Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Biak Numfor.

Ayah korban, Imbiri Sam, yang juga anggota Polri, mengungkapkan kekecewaan dan kesedihannya atas peristiwa tersebut.

Melalui surat terbuka yang ditujukan kepada pimpinan institusi, ia menuntut proses hukum yang tegas dan transparan terhadap para pelaku.

“Saya menuntut agar ketiga pelaku segera diproses sesuai hukum. Jangan biarkan impunitas merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian,” tegasnya.

Pihak keluarga menyatakan akan mengawal kasus ini hingga tuntas dan berharap tidak ada upaya menutup-nutupi peristiwa tersebut.

Mereka meminta pimpinan Polri, Polda Papua, Propam, dan instansi terkait lainnya mengambil tindakan tegas.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Brimob Polda Papua maupun Polres Biak Numfor terkait dugaan penganiayaan antarsesama anggota tersebut.

Kasus ini kembali menyoroti isu kekerasan senior-junior di lingkungan aparat penegak hukum yang selama ini kerap menuai perhatian publik.

Keluarga berharap kejadian serupa tidak lagi terulang dan meminta perlindungan serta keadilan bagi korban. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *