Timika, fajarpapua.com — Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Koperasi dan UMKM terus memperkuat komitmen mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah agar semakin mandiri dan mampu bersaing.
Pelatihan selama satu minggu yang mencakup barista kopi, ukiran aksesori, hingga pengolahan kuliner menjadi langkah nyata pemberdayaan UMKM lokal.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Mimika, Samuel Yogi mengatakan, pelatihan ini diharapkan melahirkan pelaku usaha yang benar-benar siap berkembang.
“Kami ingin UMKM di Mimika bisa mandiri, naik kelas, dan usahanya semakin berkembang. Produk kopi, kuliner, maupun kerajinan yang dihasilkan harus mampu bersaing bahkan mendunia,” ujarnya.
Samuel menyebut pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan dan pembinaan berkelanjutan agar UMKM Mimika memiliki daya saing. Ia menambahkan seluruh pelaku usaha — masyarakat tujuh suku, nusantara, hingga pendatang — memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
“Kami ini satu rumah besar. Semua warga Mimika memiliki kesempatan yang sama. Pemerintah hadir untuk membina, memberdayakan, dan memastikan UMKM bisa tumbuh,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Seluruh OPD bidang ekonomi, termasuk kemitraan dengan PT Freeport Indonesia dan lembaga lainnya, diharapkan bergerak serentak mendukung ekosistem UMKM.
“Harus ada sinergi. Mana UMKM binaan pertanian, mana binaan perikanan, peternakan, maupun koperasi harus jelas, supaya pembinaannya tepat sasaran. Kita ingin semua bergerak cepat sesuai arahan bupati dan wakil bupati,” jelas Samuel.
Ia berharap bantuan alat dan fasilitas yang diberikan dinas dapat diikuti OPD lain agar pembinaan berjalan seragam dan berkesinambungan.
Bantuan yang disalurkan meliputi 25 mesin kopi, 20 alat ukiran, dan 34 mesin pembuat keripik.
Dengan berbagai langkah tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Mimika optimis sektor UMKM akan menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Kabupaten Mimika. (moa)
